Chanyeol menipiskan bibirnya–menahan gemas kepada pemuda manis yang tengah memakan nasi goreng dengan lahap. Ia sangat menyukai bagaimana kedua pipi gembul itu menggembung karena nasi goreng yang sedang dikunyahnya.
"Mas Chanyeol kok gak dimakan?"
Chanyeol sedikit tersentak dan melirik nasi gorengnya yang hampir masih utuh. Kemudian tersenyum kecil.
"Makan kok"
Chanyeol menyendok nasi goreng tersebut dan memasukkannya ke dalam mulut, semua itu tidak luput dari perhatian Sehun, dan itu juga berhasil membuat Chanyeol sedikit salah tingkah.
"Besok Sehun harus pulang ke Jakarta" kata Sehun tiba-tiba. Yah 2 bulan sudah Ia menghabiskan waktu bersama pemuda manis itu.
Chanyeol meletakkan sendoknya.
"Kenapa tiba-tiba?"
Hanya sedikit tidak nyaman dengan perasaannya. Chanyeol sudah jatuh ke dalam pesona pemuda manis itu.
"Sehun kan mau wisuda Mas Chan.."
Chanyeol tersenyum tipis.
"Terus habis wisuda rencananya mau apa?"
"Kawin?"
Dan tawa pun keluar dari bibir masing-masing. Tapi Chanyeol sedikit mempercayai kata-kata Sehun, bagaimana jika pemuda itu benar-benar menikah?
Chanyeol tersenyum miris, belum berperang saja sudah kalah.
"Jangan lupa undang mas ya?"
....
Sehun sudah kembali ke Jakarta pagi tadi, meninggalkan Chanyeol sendiri di kota Paris Van Java ini. Chanyeol pun tidak ada pilihan lain selain berusaha menjalani hari-harinya dengan kesendirian, sama seperti saat belum bertemu Sehun.
Masalahnya pemuda manis itu sudah berhasil meninggalkan sesuatu yang kata orang namanya cinta untuk Chanyeol.
Chanyeol meletakkan cangkir kopinya diatas meja kecil yang berada di teras rumah–berterimakasihlah kepada almarhum suami Ummi yang sudah membangun tempat sederhana yang sangat berguna itu.
"Chan.."
Chanyeol mengerutkan keningnya saat melihat Ummi berjalan tergesa-gesa ke arahnya. Chanyeol yang melihat guratan panik di wajah renta itu segera menyusulnya.
"Mi.. ada apa?"
"Tadi Ummi dapet telpon dari Ibunya Sehun.."
Ummi mengambil nafas sejenak. Lalu menatap dalam mata Chanyeol.
"Katanya Sehun mau dilamar anak pejabat"
Mata Chanyeol sedikit membola,dan dadanya bergemuruh menyakitkan,Ia tahu pada akhirnya Ia akan ditinggalkan lagi. Sama seperti sebelum-sebelumnya, tapi ini berbeda –sebelumnya tidak pernah sesakit ini.
"Mi..Chanyeol ikut seneng"
Pemuda tinggi itu tersenyum miris, namun berusaha menutupi kesedihannya dihadapan Ummi.
"Chan.. Ummi tau kalo kamu suka sama Sehun, kenapa ga kamu ungkapin aja perasaan kamu? Ummi udah gemes sama kalian yang sebenarnya malu-malu kucing."
Chanyeol tersenyum kecil.
"Chanyeol sadar diri Ummi.. Sehun anak DPR, Chanyeol cuma anak petani"