Karena judulnya udah Aku ganti, bodoamat mau wansut,tusut, trisut, forsut. Muehehehe.
.....
"C-chanyeol Hyung?"
Nafas Chanyeol tercekat saat wajah yang dirindukannya tengah berdiri tak jauh darinya. Pandangannya tertuju pada balita gembul yang tengah menatapnya lekat.
"CHANYEOL APA YANG KAU LAKUKAN?! ISTRIMU SEDANG MELAHIRKAN DIDALAM SANA!!"
Teriakan Ibunya berhasil menyadarkannya.
Ketika wanita paruh baya itu berjalan ke arah mereka. Sehun mengeratkan pelukannya pada Mark lalu berlari secepat yang Ia bisa.
"Ti-tidak! Tunggu.. SEHUNNIE!!"
Sehun terus berlari, tak mengindahkan teriakan Chanyeol.
Chanyeol memandang punggung sempit yang semakin menjauh itu dengan sendu.
Netra bulatnya terpaku kepada mata bulat Mark. Ada perasaan asing yang hinggap di dadanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ddadyyy~~~"
Mark memekik saat sang Mommy berlari menjauhi Daddynya. Sehun mengusap air matanya lalu berbelok menuju gang sepi.
Ia menangis sambil memeluk Mark erat.
"Dddady~~"
"Itu bukan hiks Daddy sayang .. hiks.."
Sehun menepuk dadanya, berusaha menghilangkan rasa sesak.
...
"Bayi anda terlahir lemah Tuan,, begitupula ibunya"
Chanyeol terdiam saat mendengar penjelasan dokter didepannya. Pikirannya melayang kepada kejadian tadi.
Sehun dan balita itu.
' Kau sudah menemukan kebagiaanmu? Bagaimana kabarmu sekarang? Kemana kau pergi selama ini?'
"Tuan?"
Pluk
Chanyeol berjengit pelan saat sang Ayah menepuk pelan pundaknya.
"Aku tahu ini sangat menyakitimu.. tapi Ayah mohon Chan,, jadilah kuat untuk mereka"
Chanyeol hanya mengangguk singkat. Lalu berjalan gontai menuju tempat bayinya berada.
