Twins

5.9K 336 79
                                    


Sehun melangkahkan kakinya menuju ruang kelasnya, tak memperdulikan tatapan jijik para siswa-siswi yang sedang berkumpul di koridor.

"Jalang!"

"Dasar penggoda! Ah duo tampan itu pasti telah dirayu"

"Oh Jalang Sehun. Hm, sangat cocok"

Bohong jika Sehun tak mendengar cacian mereka, namun Ia bisa apa? Ia hanya siswa penerima beasiswa, walaupun keluarganya sangat kaya.

Ketika Sehun berbelok menuju kelasnya, tiba-tiba ada seseorang yang menarik tanganny.

"Hei sayang"

Sehun menunduk takut. Disana ada seseorang yang paling ditakuti seantero sekolah.

Twins Park.

Loey Park dan Yeol Park, kembar indentik yang mempunyai sifat bengis kejam dan juga kasar.

"Kenapa kau semalam tidak datang hm? Kau tahu kami menunggu kan? Sayang?"

Tubuhnya menegang.

"Kau sudah berjanji untuk selalu menuruti permintaan kami!"

Yeol menyeret tubuh Sehun menuju gudang belakang sekolah yang sepi dan kotor.

Menghempaskan tubuh kurus Sehun di sofa reot itu.

"Maaf"

Loey dan Yeol melucuti pakaian Sehun, sehun sudah terisak takut.

"Hyungie jangan hiks.."

Tubuh Sehun meronta, namun sayang, tubuhnya tak sebanding dengan tubuh kekar mereka.

"Angh.. "

Sehun melenguh tanpa sadar ketika lidah panas Loey menyapu nipplenya.

"Kau menikmatinya hum? Little bitch"

Kedua tangannya di ikat dengan dasi miliknya sendiri, kedua kakinya di paksa melebar oleh Yeol.

"AKH!"

Sehun menggigit bibir bawahnya menahan sakit ketika Yeol memasukkan benda kecil panjang di lubang urethranya, rasanya benar-benar ngilu.

"Hm. Tubuhmu masih sangat sensitif eoh? Padahal sudah kami gunakan berkali-kali".

Sehun menangis ketika Loey mulai memasukkan kejantannya tanpa melakukan foreplay dan Yeol yang memaksa kejantanan besar itu masuk ke dalam mulut mungilnya.

"Uhm hangat" desah mereka.

"Silakan menikmati servis kami little bitch"

..

Sehun melangkahkan kakinya dengan terseok-seok, tubuhnya benar-benar sakit karena perbuatan duo park itu.

"Tuan muda!"

Sehun menghentikan langkahnya, netranya mengamati Bibi Han yang tergesa-gesa menghampirinya.

"Tuan muda tak apa?"

"Ah. Tidak apa-apa Bibi"

Bibi Han memandang curiga keadaan Sehun.

"Tuan Muda–"

"BIBI HAN. MANA JUS PESANANKU?!"

Suara menggelegar Loey memenuhi indra mereka. Ia dengan santai berjalan menuruni tangga, menghampiri maid dan adiknya.

"Ah maaf Tuan. Saya lupa" Bibi Han pun pamit undur diri,menyisakan Loey dan Sehun.

CHANHUN SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang