Request kak vivi412..
" Angh.. "
Sehun tersentak di tengah kesadarannya yang kian menghilang.
" Hai manis "
Sehun mengernyit menatap sosok tampan yang memandang tubuhnya dengan minat. Sehun yang dalam pengaruh alkohol pun merespon panggilan itu.
" Hai juga tampan "
" Have a room? "
" Sure "
..
" Eunghh gelih.. "
Sehun merapatkan kakinya ketika seseorang dibawah sana mengulum kejantanannya yang sudah keras. Dan jangan lupakan dua jari panjang yang berusaha menerobos lubang sempitnya.
Sehun mendonggakkan kepalanya ketika gigi-gigi itu menggesek kulit kejantanannya yang sensitif.
Sehun bersumpah, Ia tidak pernah merasakan kenikmatan seperti ini seumur hidupnya.
" Akh.. Sakitt " Sehun memekik ketika dua jari itu berhasil masuk. Rasa panas, perih menjalar di bagian bawahnya.
" Emhh " Sehun tambah merapatkan kakinya, membuat kepala seseorang itu terjepit di antara dua pahanya.
Karena sebal aktifitasnya terhambat, tangan kasar itu mencubit gemas nipple kiri Sehun, membuat sang empu memekik nikmat dan reflek membuka kakinya kembali.
" Aku tidak suka bermain-main sayang. Kita langsung saja "
Orang itu melepas semua pakaiannya, hingga kejantanannya besar itu terpampang nyata di depan Sehun.
" Kau siap? "
Sehun mengangguk ragu. Menggigit bibir bawahnya kuat-kuat ketika kejantanan itu berusaha masuk ke dalam dirinya.
Shit. Rasanya berkali-kali lebih sakit dari yang pertama tadi.
"ARGHH..! "
God, menyentakkan pinggulnya kuat hingga membuat si manis menjerit keras. Tak lupa cakaran tajam yang Ia dapat di punggung kokohnya.
"Fuck. Kau – aku yang pertama?!"
Si manis tidak menjawab, Ia masih sibuk mengatur nafasnya yang seakan hilang.
" Eungh.. T-tuan siapa namamu? "
" Panggil aku Loey sayang "
Sehun kembali mendesah ketika seseorang itu menggerakkan pinggulnya cepat dan tepat menusuk biji prostatnya.
Tubuhnya bergetar dan mengejang.
Pelepasannya sudah diujung.
" Ahhh Loey "
..
" Darimana saja Hunnie? "