Too late

6.4K 334 65
                                    



Sehun menatap hamparan lautan itu dengan lembut, sesekali mengecupi sosok bayi mungil di gendongannya untuk memberinya kehangatan.

" Baby.. Maafkan aku kau harus lahir dari rahim namja jalang sepertiku hiks. Aku harap kau tidak pernah membenciku sayang.. "

...

Breaking news

[ Penyanyi solo terkenal Korea Selatan, Park Chanyeol telah mempublikasikan pernikahannya dengan aktris ternama tahun ini]

[ Park Chanyeol, mengaku akan menikah dalam waktu dekat]

Sehun tersenyum sendu. Pikirannya melalang buana ketika mendapati kabar tak mengenakkan dari idola sekaligus ayah dari anaknya itu.

" Baby... Mommy harap Ayahmu tahu kehadiranmu sayang.. "

Sosok mungil itu tengah tertidur dengan nyaman di gendongan sang ibu. Bibir mungilnya sedikit terbuka, dan matanya menutup erat, sepertinya Ia benar-benar lelah, lelah menangis karena kelaparan.

Oh Minhyung, nama bayi itu.

Bayi yang baru dilahirkan satu minggu yang lalu, dari rahim namja bernama Oh Sehun.

" Kita tidur dimana ya malam ini? "

..

Setelah berjalan beratus-ratus meter, akhirnya Sehun menemukan sebuah apartment kecil, namun terlihat hangat. Sehun tersenyum kecil, mengingat Ia baru saja mendapat pertolongan, pemilik apartment itu begitu baik telah memberikan Sehun potongan harga 50% karena Sehun tengah membawa sosok mungil di gendongannya.

Sehun menidurkan Minhyung ke ranjang kecil itu, namun setidaknya itu akan muat untuk dirinya dan bayinya.

" Shh.. "

Sehun menyingkap kausnya, luka operasinya sepertinya terbuka saat perjalanan tadi.

Sehun mengusap darah itu dengan kausnya, lalu mengambil antiseptik yang diberikan oleh rumah sakit tempat Ia melahirkan.

" Luka ini tak seberapa dengan luka di hatiku.. Park Chanyeol.. Aku harap kau mendapatkan balasan yang setimpal"

..

Tok tok tok

Sehun segera membuka matanya saat mendengar suara ketukan di pintu apartmentnya, melirik jam di atas dinding yang baru menunjukkan pukul 5.30 pagi.

Sehun pun bergegas membuka pintu, dan terpampanglah Bae Irene, pemilik apartment yang Ia sewa.

" Selamat pagi! " wanita cantik itu tersenyum lebar, membuat Sehun ikut tersenyum. Kemudian mempersilahkannya untuk masuk.

" Kau pasti baru bangun kan Sehunnie? "

Sehun mengangguk. Wanita itu memberikan nampan berisi sarapan sederhana kepada Sehun dan juga plastik berisi obat-obatan serta satu kardus susu formula untuk Minhyung.

" No-noona ini berlebihan " ujar Sehun tak enak. Irene hanya tersenyum, menarik tangan Sehun dan memaksa Sehun untuk menerimanya.

CHANHUN SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang