Stophh Daddy

8.3K 360 51
                                    

Warning

100% mature content🌚

..

Sehun meremat jok mobil dengan kuat saat tangan sang suami dengan jahil memelintir ujung kemaluannya yang sudah keras dan merah.

"Ngh.. Stop Daddy~"

Namun lelaki tampan itu tak memperdulikan rengekannya, Ia masih fokus menyetir.

"Ngh AKKHH!"

Dengan kurang ajarnya, Chanyeol memutar uretra sound yang sengaja Ia pasangkan di kemaluan sang istri untuk menahan cum sang istri. Pasalnya Chanyeol tak mau jika celana sang istri basah karena spermanya sendiri.

"Sudah berapa kali kau orgasm hm?"

"Limaahh~~"

"Bagus. Sudah ada peningkatan"

Sehun menggigit bibir bawahnya saat benda didalam analnya bergetar kencang. Sepertinya klimaksnya akan datang sebentar lagi.

"Angh.. Daddyh stoph"

Chanyeol membelokkan mobilnya menuju pusat perbelanjaan di Seoul. Setelah mobilnya terparkir dengan benar, Chanyeol bergegas turun.

Sedang Sehun masih sibuk mengontrol desahannya sendiri, mereka sudah sampai di tempat umum.

"Ayo turun sayang"

Chanyeol membukakan pintu mobil untuk sang istri juga mengulurkan tangannya. Sehun sudah mau menangis rasanya. Ia tak yakin jika Ia bisa berjalan didalam sana.

Sehun membenahi celananya dan turun dengan dibantu Chanyeol. Chanyeol terkekeh geli saat melihat sang istri yang kesulitan mengendalikan dirinya sendiri.

"Lain kali tolong turuti ucapan Hyung hm.. Kau tidak mau dihukum seperti ini kan?"

Sehun mengangguk dengan wajah sayu.

"Ayoo kita berbelanja!!"

°°

Entah sudah berapa kali Sehun jatuh terduduk di dalam Mall sana. Sampai orang-orang pun bertanya-tanya, dan Chanyeol hanya mengabaikannya. Chanyeol memilih berjalan meninggalkannya.

"Ungh.. "

Perut bawahnya mengejang, klimaksnya lagi-lagi datang. Sehun meremat celananya dengan kuat saat rasa ngilu akibat orgasme kering itu terasa lagi. Sudah hampir 1 jam mereka berada di dalam Mall, dan barang-barang yang mereka cari pun sudah didapatkan. Tapi Chanyeol dengan santainya mengajaknya berjalan-jalan, dan dengan sesuka hati menekan-nekan remote kecil di saku celananya.

"Kau tidak apa-apa?"

Sehun mendongak, menatap namja tampan yang tengah berlutut didepannya. Sehun sudah bersimpuh di lantai selama kurang lebih 3 menit, jadi orang-orang memandangnya heran dan khawatir.

"Kau sakit? Wajahmu pucat"

Sehun tidak menjawab, Ia yakin jika Ia membuka mulutnya, hanya akan ada desahan yang keluar.

"Kau berkeringat dingin,, hei katakan sesuatu!!".

Namja tampan itu tampak sangat khawatir, Ia sedikit mengguncang tubuh Sehun yang tengah menahan gairahnya sendiri.

Namja tampan itu berniat menghapus keringat didahi Sehun, sebelum sebuah tangan besar menepisnya.

"Astagaa sayang.. Maafkan Hyung!!"

CHANHUN SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang