Setelah kejadian tadi pagi, sikap Chanyeol menjadi semakin aneh. Sehun sebenarnya bertanya-tanya di dalam hati tentang apa yang terjadi dengan Chanyeol, namun Sehun tak berani. Ia hanya memendamnya sendiri.
Mereka sedang bersantai sambil menonton kartun kesukaan Mark. Bayi gembul itu duduk manis dipangkuan sang Daddy dengan dot di mulutnya.
"Ikannnn"
Pekik Mark saat melihat ikan ditelevisi.
"Mark mau ikan?" Tanya Chanyeol tiba-tiba. Mark melempar dotnya dan menatap Chanyeol tidak mengerti.
"Kajja Kita pergi ke supermarket.. Kita belanja ikan disanaaaa"
Sehun ingin menahan lengan Chanyeol, namun terlambat saat pria tampan itu berdiri dan membawa Mark ke kamar untuk berganti baju.
"Kajja Mommy,,, Kita pergi berbelanja"
....
"Beli susu lagi? Untuk?"
Sehun memutar bola matanya malas, Ia melirik Mark yang tengah duduk di trolley dan tangan gembulnya menarik-narik kaus sang Mommy agar susu itu diberikan kepadanya.
"Dia sudah besar Hyung,, Aku harus mulai mengurangi jatah menyusunya" jawab Sehun, susu di tangannya Ia berikan kepada Mark, sontak bayi itu memekik girang dan memeluk kotak susu itu. Chanyeol terkekeh gemas, Ia mengangkat Mark dari trolley dan menciumi tubuh gembul Mark.
"Anak tampan Daddy sudah besar rupanya"
Mark terkikik.
"Mark sudah besar, Mark sudah bisa menggantikan tugas Daddy untuk menjaga Mommy, menyayangi Mommy, dan membahagiakan Mommy" ujar Chanyeol bangga. Langkah Sehun pun terhenti, entah kenapa kata-kata Chanyeol seperti akan meninggalkannya.
Sehun langsung menggelengkan kepalanya.
"Itu hanya perasaanmu saja Sehun, tidak akan ada yang meninggalkanmu"
Sehun pun menyusul Chanyeol dengan perasaan gelisah, kata-kata Chanyeol terus terngiang di kepalanya.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Chanyeol, Mark yang mendengar Daddynya pun menempelkan tangan mungilnya di dahi sang Mommy.
"Emam.."
"Mommy tidak demam sayang"
Sehun mengangguk meyakinkan, namun matanya melebar saat melihat hidung Chanyeol mengeluarkan darah.
"Hyung hidungmu berdarah!"
Sehun langsung menyekanya dengan tisu, Chanyeol panik, Ia memberikan Mark kepada Sehun.
"Sayang Aku harus ke kamar mandi dulu, kau langsung saja ke kasir"
Tanpa menunggu jawaban Sehun, Chanyeol lantas berlari kecil menuju kamar mandi.
Sesampainya dikamar mandi, Chanyeol membasuh darah yang semakin banyak keluar. Ia merogoh saku mantelnya dan tidak menemukan obat yang biasanya Ia bawa.
"Arghh sial!"
"Kumohon Tuhan,,sebentar lagi"