Spesial Sehun Birthday

4.9K 338 145
                                    

Sehun menghela nafasnya untuk yang kesekian kali saat suaminya tak kunjung mengangkat telepon darinya.  Sudah total 10 kali Ia menelpon Chanyeol, tapi tak satupun Chanyeol mengangkatnya.

Sehun hanya ingin mengingatkan sang suami untuk memakan makan siangnya. Suaminya itu tengah mempersiapkan peluncuran produk terbaru untuk perusahaan, dan ini adalah waktu se-sibuk sibuknya. Chanyeol sudah beberapa kali melupakan makan siangnya dan mengeluh sakit perut kepadanya.

Setelah panggilan ke sebelas, dan tetap tidak ada jawaban. Sehun memutuskan untuk mengiriminya pesan.

LINE

1:42 PM

'Hyung waktunya makan siang. Jangan lupakan makan siangmu oke?'

'Di kotak bekal Aku bawakan vitamin, jangan lupa juga untuk meminumnya'

Setelah pesan itu terkirim, Sehun memasukkan ponselnya di saku, dan kembali memakai jas dokternya.

...

Chanyeol melonggarkan dasinya yang terasa mencekiknya seharian ini dengan kasar. Meeting tadi benar-benar menguras otak dan tenaganya.

Ia membuka pintu ruangannya dengan kasar dan menjatuhkan dirinya di kursi kebesaran itu, mengernyit tidak nyaman saat merasakan sesuatu yang mengganjal di tempatnya duduk. Matanya tertutup sejenak, sebelum sedetik kemudian mata bulat itu terbuka lebar.

"Mati kau Park Chanyeol!"

Chanyeol berdiri dan benar saja. Ia menemukan ponselnya disana. Ia segera menghidupkan layar ponsel dan menelan ludahnya susah payah saat menemukan 11 panggilan tak tertawab dari sang istri,juga pesan Line.

"Astaga sayang.. Hyung lupaaa" Chanyeol mengusap wajahnya kasar. Membuka aplikasi pesannya dan menelpon sang istri.

"Ayoo angkat.."

Chanyeol menggigit jarinya resah saat sang istri tak kunjung menjawab panggilan nya.

" Halo "

"Astaga sayang... Maaf, Hyung meninggalkan ponsel Hyung tadi"

Chanyeol mendengar dengusan kasar diseberang sana, Ia meringis kecil lalu mengusap tengkuknya.

Sehun menutup teleponnya dan mengubahnya menjadi panggilan video.

" Hyung sudah ingat makan siang?!!"

Baru saja ingin menyapa, Chanyeol sudah kena semprot oleh sang istri. Namun saat mendapati wajah cantik itu tengah merajuk diseberang sana membuat dirinya tak kuat menahan gemas.

"Sudah sayang"

"Benarkah? Mana kotak bekal yang Aku bawakan tadi? Mana lihat!"

Mati lagi kau Park Chanyeol. Chanyeol mengusap tengkuknya, merasa sedikit terbunuh dengan aura mencekam sang istri.

"Dicuci sayang.. dicuci oleh Yena Noona"

"Tunggu sepuluh menit"

...

Chanyeol mengusap dadanya terkejut saat mendengar suara pintu yang didobrak dengan keras, hampir mengumpat kepada sang pelaku pendobrakan. Namun tubuhnya hanya terdiam kaku saat menemukan sang istri tengah berjalan dengan santainya dengan senyuman mautnya.

CHANHUN SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang