Honey (2)

6.6K 423 106
                                    

YANG NUNGGU DOUBLE UP UNJUKKAN GIGI😬 -_-!

HAPPY READING YA ZEYENG😘

..

"Maaf hiks..  Mereka membawa bayimu ke luar negeri Hun-ah hiks, Nyonya Park malu mempunyai menantu namja sepertimu hiks apalagi kau bukan dari keluarga Yang terhormat hiks"

Bibi Kim benar-benar merasa bersalah karena telah membeberkan fakta keluarga Park meninggalkannya, itu adalah alasan yang cukup kuat untuk membuang Sehun.

Sehun tersenyum kecut. Setelah apapun yang terjadi, Ia hanya berharap Chanyeol dan Yoona merawat anaknya dengan baik.

"Lalu Bi, apakah kau sudah melihat wajah bayiku?  Ia perempuan atau laki-laki?"

Pertanyaan telak, Ini adalah penyebab bencinya Bibi Kim kepada keluarga Park. Mereka dengan kejam membawa bayi yang bahkan ibunya sendiri belum melihat bagaimana rupanya.

"Ia laki-laki Hun-ah, sangat tampan"

Sehun meneteskan air matanya.

Akankah Ia sanggup menjalani kehidupannya tanpa Yoona dan bayinya?

Jadi Ia benar-benar kehilangan bayi yang sudah susah payah Ia jaga selama sembilan bulan?

Sehun juga berharap keluarga Park mendapatkan hukuman yang setimpal bagi mereka yang salah.

..

Nyatanya setelah 18 tahun,Sehun belum bisa melupakan kejadian paling kejam yang pernah Ia alami.

Hari ini kota Seoul dilanda hujan deras disertai petir yang menyambar-nyambar, seperti ikut merasakan kesedihan yang dialami Sehun.

Restoran yang Ia dirikan bersama Bibi Kim pun nampak sepi, sepertinya orang-orang enggan keluar rumah karena cuaca ekstrem ini.

Hidup Sehun tidak selama 18 tahun ini tidaklah mudah, Ia harus menerima kenyataan setelah kehilangan anaknya,lalu 5 tahun kemudian Bibi Kim telah berpulang.

Sehun sangat-sangat terpuruk.

Hingga Ia terus memotivasi dirinya sendiri untuk bangkit, Ia harus berjanji untuk menemukan anaknya sebelum ajal menjemputnya.

Sehun mulai bangkit, Ia memulai semuanya dari nol, mulai menjalankan bisnis restoran yang sudah susah payan Ia bangun bersama Bibi Kim.

Hingga restoran itu sudah sukses sekarang. Sehun tak berniat membuka cabang baru, Ia tak mau tamak.

Ia hanya hidup sendiri, dan Ia tak mau susah payah memikirkan uang dengan membuka cabang restorannya lagi, baginya restoran itu sudah cukup menghidupinya.

CTAR DUARRR~~

Suara petir itu seperti sangat keras, hujan sepertinya bertambah deras.

Sehun mau tak mau harus menutup restorannya lebih awal.

"Jeno-ya Jaemin-ya,, tolong bereskan sisa makanan bersama piring-piringnya oke? Aku rasa kita harus menutupnya lebih awal, aku takut kita akan terjebak badai disini" perintah Ssehun yang langsung diangguki sepasang kekasih itu.

Sehun hanya mempunyai dua pegawai saja, karena hanya mereka yang Sehun punya, sebelumnya Ia pernah ditipu oleh salah satu pegawainya dan Sehun cukup trauma.

CHANHUN SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang