2. Kenali Nama Yang Memiliki Tiga Huruf Vokal Ini

629 128 32
                                    

Sebelum cerita ini aku mulai, aku ingin menjelaskan sedikit dulu mengenai Elisha Vania.

Elisha Vania adalah kakak kandungnya Erza ....

Dan barangkali karena keterkaitannya yang tidak seberapa tersebut, ia merasa seperti sudah memenuhi syarat dan memiliki kewenangan penuh untuk dapat memilih atau menentukan segala hal yang akan diterima oleh adiknya.

Elisha super-duper-over-protektif menjaga dan memastikan Erza untuk tetap berada di luar dunia romansa. Dia tidak membiarkan saudara laki-lakinya itu menjalin hubungan apa pun, tak akan membiarkan perempuan mana pun atau siapa pun yang tidak ia kenal, dapat mendekati Erza.

Elisha juga adalah penyebab mendasar atas gagalnya semua operasi pendekatan yang para perempuan lakukan terhadap Erza. Banyak dari mereka, yang jumlahnya sudah tak terhitung lagi, berulang-ulang menemui jalan buntu akibat ulah manusia tersebut.

Belum ada seorangpun dari mereka yang mampu berhasil melakukan pendekatan, semua digagalkan oleh Elisha dan sudah banyak sekali perempuan yang rencana mereka Elisha hancurkan bahkan sebelum mereka memulainya.

Haaah ... Haah ... haah .... (terengah-terengah)

"..."

Semua perempuan yang menyukai Erza di sekolah ini, tidak ada dari mereka yang terlihat adalah individu yang paling unggul atau menonjol.

Maksudku di sini adalah yang paling berhasrat sekali ingin mendapatkan Erza melebihi perempuan-perempuan lain yang juga melakukan hal demikian.

Kenapa? Karena mereka semua memiliki keinginan yang sama besar menurutku. Namun yang sering memberi kabar bohong karena telah melakukan suatu pencapaian tertinggi atau mengaku-ngaku yang paling terbaik, itu sangatlah banyak.

Salah satunya adalah temanku yang duduk di kursi kelas paling depan itu. Dia baru saja melapor padaku kalau ia telah melakukan suatu pendekatan ketika istirahat kedua tadi. Namun jujur aku agak ragu sedikit mengenai apa yang ia lakukan sebelumnya sudah bisa disebut sebuah pendekatan.

Karena sebetulnya aku menyaksikan sendiri apa yang ia perbuat sejak da mengawali apa yang dia sebut sebuah pendekatan tadi.

Waktu itu Erza sedang bertolak ke kantin untuk makan siang

Seperti biasanya ia duduk di salah satu kursi kosong yang ada di kantin (yang sebenarnya sengaja dikosongkan karena sudah direservasi dan diamankan oleh para perempuan penyuka Erza untuk dan hanya untuk Erza).

Tak lama setelah Erza menaruh bokongnya di kursi itu, ibu kantin menghampirinya untuk mengetahui apa pesanan dia.

Kemudian sesudah pesanan Erza diketahui, selesai dibuat lalu diantar ke depan mejanya, pasti ia makan, 'kan itu makanan? Nah ....

Dan kau tau kira-kira posisi perempuan ini berada di belahan dunia mana?

Dia berada di balik tembok bangunan kelas dekat.

Apa yang ia lakukan di situ coba!?

Perempuan ini berdirian saja di balik tembok menonton Erza sepanjang ia makan. Dia terus berdirian di sana dan tak bergerak-bergerak.

Apa itu yang ia sebut sebuah pendekatan?

Belum lagi jarak di antara mereka berdua masih memiliki ruang pemisah sejauh 50 meter lebih.

Belum selesai sampai di sana. Ketika ia asyik mengintai dari balik tembok macam begal menunggu korbannya lengah, ia tiba-tiba berbalik menjauh meninggalkan tempat di mana ia berdiri mengamati Erza tadi, sebab Elisha tiba-tiba muncul dari belakang melewati dia dengan wajah khasnya yang datar tanpa ekspresi.

Perbuatan Elisha yang cuma lewat disampingnya tersebut sudah cukup mengorupsi keberanian dan semangat juang perempuan itu, sekaligus menempatkan dia untuk berada pada posisi ketakutannya yang paling terdalam.

Serius. Ketika temanku tersebut meninggalkan kantin, ia tampak mengusap-usap badan dia sendiri seperti orang yang menggigil kedinginan saat berpaling menjauh dari tempat tersebut, kemudian ia menoleh ke belakang, melihat sambil gigit jari, mendapati Elisha menuju kantin in a casually calm and relaxed manner lengkap dengan senyumannya, yang sebenarnya bisa ia salahgunakan (Arghhh! Berikan senyumanmu itu untukku!! Aku ingin menggunakan itu pada Erza!!!) untuk menarik semua hati laki-laki di sekolah ini, ketika ia mendekati Erza. 

***


Adiknja (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang