34. Sebelum MOS (Bagian 2)

22 10 0
                                    

Aku sudah mendapatkan nama Erza. Ya benar, ini tidak salah lagi. Dia ada di tim ungu! Tinggal namaku saja sekarang. Aku lanjut menurunkan jariku ke bawah, masih di kelompok ungu untuk mencari namaku. Mana, ya dia? Semoga aku turut sekelompok dengan Erza. Semoga aku turut sekelompok dengan Erza.

Daftar nama yang dibuat pada tabel ini diolah tidak terurut secara a, b, c, dan seterusnya, tapi terurut sesuai nomor pendaftaran kurasa atau dengan cara lain, jadinya lumayan susah dalam melakukan pencarian.

Andai saja tabel nama ini dibuat dalam urutan abjad aku tinggal menggeser ke bawah saja lagi setelah nama Erza lalu menghabiskan nama-nama orang yang depannya huruf "E" untuk menemukan namaku karena nama depanku, ujungnya adalah huruf 'F' ...

Frida ... Frida ... Fri ... da ...

Frida!?

Aku menemukan namaku! Aku telah menemukan namaku! Yey! Aku bagian dari distrik ungu! Aku mengecek ulang apakah itu benar namaku atau bukan

Frida ...

Secara mendadak, tahu-tahunya ada begitu saja sekelompok gadis yang salah satu dari mereka berada paling dekat disampingku, menaruh jari telunjukknya ke tulisan "Frida" yang kutemukan tadi.

Ternyata setelah kuperhatikan kembali, namaku dengan namanya ...

"Kamu ada di kelompok ungu." Seru para perempuan tadi ke perempuan disampingku yang menunjuk nama yang kutemukan.

Salah lihat.

Ughh!!

Entahlah, aku merasa namaku sengaja diplesetkan. Tapi lupakan itu. Aku hanya kesal. Aku kembali melihat ke papan itu.

Ah, perbedaannya besar sekali, tapi kenapa aku bisa meleset?

Frida Halisyah. << Namaku.

Firda Halidha Zalvaranie. << Nama perempuan yang menunjuk barusan.

Tidak lama setelah itu, sekelompok perempuan tadi menjauh dari papan pengumuman, terus berjalan masuk ke bagian dalam area sekolah.

Aku melanjutkan kembali pencarian namaku dengan lebih teliti. Tangan ini berkeliaran, menunjuk sampai ke bagian terbawah tabel nama anggota tim ungu, masih berharap namaku ada di situ. Akan tetapi namaku tidak kutemukan ada di kelompok ini, dari bagian bawah maupun bagian atas. Nama yang mirip Frida-nya cuma hanya ada satu di situ, yang ditunjuk oleh perempuan tadi itu, itu yang terakhir.

Dalam keadaan kecewa, aku berusaha melanjutkan kembali pencarian namaku ada di kelompok mana dan aku menemukan namaku masuk ke dalam daftar nama kelompok distrik Oranye.

Arghh!!

Sebenarnya apa yang sedang kulakukan!? Aku baru sadar ini sia-sia. Kalau dipikir-dipikir seharusnya aku di rumah saja tadi melakukan pencarian dan tidak perlu repot-repot keluar. Nasib memang, tapi tetap berpikir positif, Frida. Kelas sesungguhnya belum dibagi. Ini masih MOS, masih ada kesempatan aku bisa sekelas dengan Erza! 

***

Adiknja (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang