MPB'8

5.7K 250 0
                                    

Typo bertebaran guys

 

Happy Reading
💕
***


 

Vania berlari mencari seseorang di tengah kerumunan para siswa tapi Vania tidak juga menemukan orang itu, Vania sudah berdecak kesal.

Sampai ekor matanya menemukan sosok seorang pria di taman yang sedang duduk sendirian sembari menutup matanya dan menengadahkan wajahnya ke langit, sambil membelakangi lapangan,  bibir Vania mengembang mengetahui siapa dia.

Vania sangat hafal orang itu walau hanya melihat dari punggung nya saja, bahkan jika hanya jari jematinya saja yang terlihat, Vania pun akan segera tau jemari mana yang merupakan milik pria itu.

Taman belakang sekolah adalah taman yang sangat sepi, banyak yang bilang taman ini angker, tak ada satu murid pun yang berani dateng kesini. Padahal tempatnya cukup nyaman untuk merehatkan fikiran.

"Hai My Prince." Panggil Vania.

Pria langsung mendongakkan kepalanya.

"Mau minta tanda tangan boleh? Dapet tantangan suruh dapetin tanda tangan ketos terkeceh kesayangan Princess" Rayu Vania.

"Boleh dong, apa sih yang ngga buat My Princess." Ucap Rasya langsung merebut kertas yang ada di genggaman tangan Vania.

"Masih 9 lagi, males banget desek-desekan sama mereka." Vania cemberut melihat ke arah lapangan.

"Hmm dasar kamu nih, ya udah tunggu di sini, aku bakal dapet 9 tanda tangan lagi buat kamu." Ucap Rasya.

"Makasih My Prince." Ucap Vania.

Rasya langsung pergi meninggalkan Vania.

Tak berapa lama Rasya kembali dengan lembar tanda tangan yang sudah terisi full. Senyum Vania mengembang seketika.

"Yeay makasih Prince, aku ke lapangan lagi ya." Ucap Vania mengecup singkat pipi Rasya. Rasya hanya diam terpaku mendapat kecupan mendadak dari Vania.
 

Flashback off
 

.
 
 
"Woy di tanya malah bengong." Ucap Rika sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Vania.

"Hehe ada lah pokonya caranya." Ucap Vania

"Bangkrut dah tuh si Laras." Ucap Lidia

Dan kami semua hanya tertawa setelahnya.

Setengah jam itu telah berakhir, semua siswa telah duduk manis kembali di lapangan.

"Baiklah setelah melihat hasilnya hanya 1 kelompok yang mendapatkan tanda tangan orang misterius alisan Ketua OSIS kita,, Ketua OSIS kita itu adalaaahhh ....."

"Devan Arasya Alexander, dan yang mendapatkan tanda tangannya adalah dari kelas 10.2 Devania, Kirana, Lidia dan Rika."

Riuh tepuk tangan menyambut mereka yang di panggil ke depan menuju podium. Di sana sudah ada sang ketos yang sudah berdiri gagah di atas podium.

My Perfect BoyFriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang