Hati- hati baper guys
Happy Reading
💕
***
Hari ini acara tahunan di selenggarakan, Vania masih bingung harus bernyanyi apa dan dengan siapa, terakhir kali Rasya menolak mentah-mentah ajakannya karena malas katanya.
Terlebih karena Rasya Ketua OSIS membuatnya sibuk di hari H.
Flashback
"Sya temenin aku nyanyi nanti di acara sekolah mau ya?" Bujuk Vania yang saat itu sedang ada di rumah Rasya karena meminta bantuan Mama Lili untuk membuat beberapa kue.
"Ngga sayang, cari orang lain aja ya." Jawab Rasya sembari memainkan ponselnya.
"Ayolah Sya, masa tega biarin Princess tampil sendirian." Rengek Vania.
"Ngga yaa sayang, males akunya kalau mesti tampil di liatin orang banyak kaya gitu, lagi pula nanti aku sibuk." Jawab Rasya.
"Yahh Rasya, ya udah aku mau ajak cowok lain aja buat tampil sama aku kalau gitu." Ancam Vania.
"Ya ajak aja." Vania hanya cemberut mendengar jawaban Rasya yang santai.
"Ngga marah nih?" Rasya menggeleng, Vania semakin di buat kesal.
Lagi pula Vania tidak akan mau tampil bersama orang lain, dan Vania tau pasti kalau Rasya pun mengetahui akan hal itu.
Flashback off
Fiuhhhhh
'Kena marah Bu Meta nih, mana anak-anak udah bilang gue mau tampil lagi ke Bu Meta.' batin Vania
"Woy ambilin paku dong." Teriak Diki salah satu teman sekelas Vania yang membuat lamunan Vania terbuyarkan.
"Bentaran ngapa, ini juga di bawah lagi repot." Jawab Dani.
"Ish itu miring Dik." Ucap Vania saat melihat papan tulisan yang Diki pasang miring.
"Arahin dong, gue gak bisa ngira-ngira nih." Jawab Diki.
Kanan dikit
Atas atas
Ish jangan banyak-banyak naiknya
Turunin dikit
Ish kebanyakan
"Ihh lu pada yang bener dong, pegel tangan guenya." Decak Diki di iringi tawa semua teman kelasnya karena telah berhasil mengerjai Diki.
"Dev lo jadi nyanyi kan?" Tanya Lidia.
Vania hanya menggeleng.
"Ihh kenapa? Kan suara lo bagus, terlebih nggak ada perwakilan kelas kita yang tampil, kita semua ngandelin lo." Ucap Rika.
"Iya tuh, kita udah bilang Bu Meta kan kalo lo yang tampil buat lomba antar kelasnya." Ucap Kirana.
"Ihhh gue malu, lagian gak ada pengiringnya, lo pada kenapa ngga temenin gue." Ucap Vania.
"Yang ada semua orang pada pingsan kalau kita ikutan nyanyi Dev, lo mau?" Ucap Rika.
Vania hanya cemberut, beberapa kali Vania melirik ke arah Rasya yang tampak sibuk kesana dan kemari bersama beberapa anak OSIS termasuk Vano.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect BoyFriend
RomanceCinta itu suatu hal yang tabu, tak nampak, tak bisa di sentuh, tak tau juga seperti apa, tak dapat di jelaskan dengan kata-kata bukan? tapi dapat di rasakan oleh hati. Begitupun cintaku, aku tau cintaku tak dapat terlihat oleh mu, karena memang tak...