MPB'69

2K 104 15
                                    

Happy Reading
💕
***







"Bro, adek gue mana?" Tanya Vano saat Rasya sampai di kelas untuk mengambil tasnya.

"Otw parkiran, mau balik." Jawab Rasya.

"Reflek lo bagus." Ucap Amar.

"Reflek apaan, gue udah liat dari jauh." Jawab Rasya.

Amar pun menyeringai.

"Dan lu pada! Bukannya langsung bawa dia pergi malah ngetem di tengah-tengah kaya angkutan kota di terminal." Cecar Rasya.

"Sorry, sorry." Jawab Vano, Amar dan Haikal berbarengan yang kemudian membuat ketiganya saling berpandangan.

"Apa lu liat-liat gue, jatuh cinta sama gue baru tau rasa lo." Ucap Haikal, Amar mengangkat 1 alisnya.

"Dih, waras gue, gak suka sama cowo jadi-jadian kaya lo." Jawab Amar.

"Apa lo bilang!" Marah Haikal.

"Udah-udah gue mau balik, pada balik ga?" Ucap Rasya.

Mereka pun langsung menuju meja mereka masing-masing, membereskan buku di atas meja dan langsung menyambar tas mereka masing-masing.

"Kak!"




Hup




Mereka ber4 langsung berhenti tepat di depan pintu ketika Kirana dkk mencegat mereka di depan pintu kelas mereka.




Dug




"Woyy pake rem dong." Ucap Vano.

"Sorry, ciwi-ciwi bikin kaget." Jawab Haikal, Vano hanya mengankat 1 alisnya lalu mendongakkan kepalanya melewati badan Haikal.

"Ini tas Deva Kak." Ucap Kirana sembari memberikan tas Vania pada Rasya.

"Thanks."

"Kak amar, Rika nebeng dong." Spontan semua mata langsung memandang ke arah Amar.

Kirana dan Lidia pun memandang Rika dengan tatapan yang tak dapat di artikan.




Ekhem

Ekhem

Ekhem




Mereka semua langsung berdeham sembari menerawang ke segala arah. Sedangkan Rika hanya menyeringai.

"Ada yang nyulut api nih." Ucap Haikal.

Rika kembali menyeringai. "Yok." Jawab Amar.

"Ada angin apakah ini?" Ledek Haikal sembari menyenggol-nyenggol pundak Amar.

"Angin puting beliung." Jawab Amar seraya berlalu meninggalkan mereka di ikuti Rika yang mengekor di belakang Amar.

Mereka semua pun langsung tertawa. "Kalian nebeng siapa?" Tanya Haikal pada Lidia dan Kirana sembari mengangkat-angkat alisnya

"Kita di jemput Kak." Ucap Lidia, Kirana hanya mengangguk-angguk. Vano dan Rasya pun langsung tertawa.

"Cie di tolak." Ucap Vani, mereka pun kembali tertawa dengan Haikal yang lini berwajah kesal.

Vano pun merangkul Haikal dan berjalan bersama menuju parkiran.
***







"Hei cewe blagu."

Gerakan tangan Vania yang hendak masuk ke dalam mobil Rasya terhenti saat ada sebuah suara yang memanggilnya.

Vania langsung melirik ke arah orang itu dengan wajah datar

"Mau kemana lo?" Ucap Laras.






Bugh






Laras mendorong pintu mobil Rasya yang membuatnya langsung menutup kembali.

My Perfect BoyFriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang