MPB'78

1.7K 120 12
                                    

Typo bertebaran✌🏻

Happy Reading
💕
***








Tubuh Vania di baringkan di atas brankar rumah sakit dengan Niken terus ada di samping Vania, kini tubuh Vania di bawa memasuki ruang ICU, tubuh Niken bergetar hebat, takut terjadi apa-apa pada Vania.




Drt

Drrtt

Drrrttt




Ponsel Vania yang ada di tangan Niken terus berdering, ada panggilan masuk bertuliskan

-MyPrinceRsy💕-

Niken bingung, antara menjawabnya atau tidak.

Akhirnya dengan jantung yang berdegub kencang Niken memberanikan diri untuk menjawab telfon Rasya.

"H-halo." Lirih Niken.

"Halo Vania, Vania ada apa, apa yang terjadi."

Rasya berbicara dengan nada yang memburu.

"Vania jawab, kamu kenapa sayang." Rasya semakin khawatir karena tidak ada jawaban dari ujung telefon.

"P-Pak." Niken mulai buka suara.

"Niken? Dimana Vania? Apa yang terjadi sama Vania?" Niken hanya menahan tangis tanpa menjawab setiap pertanyaan Rasya.

"Jawab Niken!!" Bentak Rasya yang membuat Niken berjingkat.

"M-miss, Miss di tusuk sama orang pak, sekarang ada di ruang ICU rumah sakit Citra."

Ucapan Niken membuat Rasya terdiam, mencoba menyerap apa yang baru saja Niken katakan, Rasya menutup telfon Niken dengan kasar.

"Pesankan tiket ke indonesia sekarang juga." Titah Rasya pada orang suruhannya.

"Van lo dimana?" Rasya menelfon Vano.

"Gue baru selesai meeting Dev, ini Vania nelfon gue banyak banget ada apa?" Tanya Vano.

Ternyata Vano pun belum tau keadaan Vania, Rasya memijit-mijit pangkal hidungnya.

"Vania di tusuk orang, sekarang ada di ICU RS Citra, sebentar lagi gue terbang ke indonesia, gue nitip Vania sama lo." Jelas Rasya dan langsung menutup telfonnya.

Vano langsung tancap gas ke rumah sakit 'siapa yang tega lakuin ini sama lo dek.' batin Vano.

Vano pun sedikit berlari hendak menuju rumah sakit, dan berpapasan dengan Leo dekat pintu keluar.

"Lo mau kemana panik gitu mukanya?" Tanya Leo.

"Kak, Vania di tusuk orang, jangan bilang Bunda."

"Hah! Kok bisa?"

"Ngga tau, kita ketemu di rumah sakit citra ya." Ucap Vano pada Leo.

"Iya, gue naro berkas dulu ke kantor Ayah." Vano pun mengangguk lalu pergi meninggalkan Harrish Corp menuju RS Citra.
***




Di rumah sakit

2 jam berlalu saat Vania masuk ruang operasi.

Niken semakin di buat tidak tenang karena operasi tidak kunjung usai dan terasa sangat lama.

Tak lama lampu ruang operasi pun mati pertanda jika operasi telah usai.



Ceklek


 
"Dokter gimana keadaannya, beliau tidak papa kan?" Niken langsung menghampiri dokter begitu dokter keluar ruang operasi.

"Nona Devania baik-baik saja, syukurlah lukanya tidak terlalu dalam sampai melukai organ vitalnya, tapi kita masih harus menunggu keadaannya stabil, untuk mengetahui kondisi selanjutnya. " Ucap dokter, Niken pun hanya mengangguk-angguk.

My Perfect BoyFriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang