MPB'17

4.6K 202 6
                                        

Happy Reading
💕
***

 

Selesai sarapan semua siswa di kumpulkan di lapangan untuk bersenam, kemudian ada games di tempat outbound yang tidak jauh dari perkemahan mereka.

"Deva gimana?" Tanya Rika.

"Gue ngga pa ..."

"Deva biar sama gue aja." Seketika semuanya mendongak ke arah sumber suara.

Terlihat Rasya sudah ada di bibir tenda dengan membawa obat urut di tangannya.

"Biar gue urut kakinya, nanti kalau udah baikan biar bisa nyusul." Ucap Rasya dengan nada dingin.

"Iya Kak." Jawab Kirana.

"Ya udah kalian ke lapangan aja." Ucap Rasya.

Mereka ber 3 pun langsung keluar tenda dan berlari ke arah lapangan karena MC sudah meminta para siswa untuk berkumpul di lapangan.

"Ngga usah di urut Sya, sakit." Rengek Vania.

"Mau di urut atau ke rumah sakit?" Pertanyaan Rasya membuat Vania membisu dan cemberut, Vania tidak begitu suka tempat itu, bau obat yang sangat menyengat membuat Vania sangat tidak nyaman.

Rasya mulai mengangkat kaki Vania ke pangkuannya.

"Sshhhh duuh pelan-pelan Sya." Rintih Vania.

"Maaf maaf."

"Hei Princess, seneng ngga berduaan sama aku di sini." Tanya Rasya, Vania hanya mengangguk.

Rasya masih mengusap lembut kaki vania sembari memijatnya lembut yang semakin lama di buat semakin keras.

"Auhhh, ... Syaaaa." Rintih Vania.

"Liat aku deh Yang." Spontan Vania langsung melihat ke arah Rasya.

"Aku seneng deh hari ini, kamu tau kenapa?" Vania hanya menggeleng.

"Semua orang ngga ada, terus tinggal kita berdua di sini. Serasa camping nya cuma kamu sama aku aja, aku seneng loh kamu di sini."
 
  

Krek
 
 

"Aaaaaakkkhhhhhhhh." Teriak Vania.

Air matanya meleleh di pipi, Rasya langsung merengkuh tubuh Vania. Vania mengenggam erat jaket Rasya merasakan sakit yang amat sangat di kakinya.

"Sudah selesai sayang."

Vania tidak bergeming, ia masih menenggelamkan wajahnya di dada Rasya.

"Udah enakan?" Tanya Rasya sembari melepas pelukannya dan mengusap lembut air mata Vania. Vania hanya mengangguk.

"Kamu banyak nangis, ayo kita seneng-seneng di tempat outbound." Ajak Rasya.

Rasya membantu Vania untuk bangun dan memakai sepatu dengan di iringi rintihan pelan dari Vania karena kakinya masih terasa ngilu, lalu memapah Vania ke tempat outbound.

My Perfect BoyFriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang