Hi
Wellcome back to My Perfect Boyfriend
Comment and vote guys
Happy Reading
💕
***
"Nanti pulang sekolah ikut aku." Bisik Rasya seraya berlalu saat Vania sedang berjalan di lorong menujubke kelasnya.
Vania hanya berdiri dengan bingung.
Vania masih memandang pungung Rasya yang semakin lama semakin menjauh.
Tak mau ambil pusing dengan permintaan Rasya, Vania langsung menuju ke kelas.
"Deva." Panggil Kirana.
"PR lo udah belum." Tanya Kirana dengan memperlihatkan puppy eyes nya.
"Nihh Kiki sayang." Ucap Vania. Sambil memberikan sebuah buku berwarna merah pada Kirana.
"Makasih Deva sayang." Ucap Kirana.
"Makannya jangan ngebut drakor muluu." Ejek Vania.
"Hehe tau aja sih." Jawab Kirana.
"Eh Lidia sama Rika mana?"
"Ohh tadi ke kantin mau beli minum katanya." Vania hanya membulatkan bibirnya.
Dengan secepat kilat Kirana menyalin PR Vania sebelum Ibu Meta datang.
Bidadari gue dateng
Ya ampun moodbooster gue
Cantik bangett
Ihh apaan sih cantikan juga gue
Ganggu mood makan gue dehh
"Bu Vina, Vania pesen yang biasa ya." Teriak Vania
"Kirana juga Bu."
"Lidia sama Rika juga dong."
"Eh iya, siap." Ucap Bu Vina seraya mengangkat jempolnya.
Seketika kantin riuh kembali, siapa lagi kalau bukan Most Wanted sekolah yang memasuki kantin.
"Dev, liat dehh pangeran gue." Kirana menyenggol-nyenggol tangan Vania.
"Yang mana?" Tanya Vania menatap malas mereka semua, Vania tidak suka semua siswa memandang Rasya seperti itu.
"Semuanya, ketosnya, Kak Devano, Kak Haikal juga, semuanya deh." Ucap Kirana.
"Kak Devan sama Kak Devano itu kembar ya?" Tanya Lidia.
Uhuk
Uhuk
Uhuk
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect BoyFriend
RomanceCinta itu suatu hal yang tabu, tak nampak, tak bisa di sentuh, tak tau juga seperti apa, tak dapat di jelaskan dengan kata-kata bukan? tapi dapat di rasakan oleh hati. Begitupun cintaku, aku tau cintaku tak dapat terlihat oleh mu, karena memang tak...