MPB'20

4.5K 187 3
                                    

Happy Reading

💕
***

 

Tok

Tok

Tok

Terlihat Rasya yang tengan berdiri di depan pintu kelas Vania.

"Cari siapa Kak?" Tanya Diki. Yang saat itu hendak masuk ke dalam kelas.

"Deva nya ada?" Diki langsung mengedarkan pandangannya ke setiap penjuru kelas.

"Deva, ada yang nyari nih." Teriak Diki, Vania pun langsung mendongakkan kepalanya ke arah pintu.

Vania langsung membulatkan matanya, sedangkan Rasya hanya tersenyum manis padanya.

"Cie di cariin doi." Ledek Lidia, Vania tidak menjawab namun langsung menemui Rasya.

"Kenapa Kak?"

"Hmm, ... Kayanya acara belajar 1 minggu kita itu aku batalin ngga papa ya,  aku lagi banyak kerjaan, sebagai gantinya nanti aku traktir kalian ber 4 aja, gimana?" Vania hanya menyipitkan matanya.

"Kerjaan ya, kerjaan apa?" Selidik Vania.

"Kerjaan ngga boleh bikin tunangan tersayang aku cemburu." Bisik Rasya.

Vania hanya terdiam, pipinya bersemu merah. Perlahan garis senyum di hibirnya mengembang.

"Ya udah, byee, kasih tau yang lain ya." Rasya pun meninggalkan Vania dengan memberika senyum jahil sebelum pergi.

'Blushing kan aku Sya, hmmm.' Vania memegangi pipinya.

Vania pun berjalan menuju mejanya masih dengan memegangi pipinya.

"Cie nge blush gitu, abis ti tembak ya?" Ceplos Lidia. Vania langsung menurunkan tangannya.

"Taken nih taken." Lanjut Kirana.

"Ih apaan sih."

"Ya terus lo keliatan seneng gitu kenapa?" Tanya Rika.

"Kak Devan ngga bisa belajar bareng kita yang hadiah waktu itu loh."

"Yaaaahhhhhh." Keluh mereka bertiga.

"Terus lo seneng gitu." Tanya Kirana.

"Dia mau traktir kita sebagai gantinya." Jawab Vania sembari menyeringai.

"Yeayyyy." Sorak mereka.
 
 

 

.
 


 

Jam sudah menunjukan pukul 12.00 siang, semua siswa berhamburan keluar untuk pulang setelah bel pulang berbunyi.

Vania masih menenggelamkan wajahnya di meja karena pelajaran Bu Meta tadi membuatnya pusing.

"Dev, balik yu." Ajak Kirana.
 

My Perfect BoyFriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang