MPB'18

4.1K 189 7
                                    

Typo bertebaran





Happy Reading
💕
***





Menjelang malam Rasya dan Vania bari kembali dari air terjun, kini Rasya tengah mengantarkan Vania menuju tendanya.

"Makasih." Rasya mengusap lembut rambut Vania dan pergi berlalu.

"Cieeee." Ledek Lidia.

"Lo kemana aja Dev, gue cariin dari siang." Tanya Rika.

"Ngilang gitu aja habis flying fox sama ketos keceh." Sambung Lidia sembari menyenggol-nyenggol Vania.

"Kalian jadian ya?" Ucap Kirana.

Mereka ber 3 pun langsung membulatkan matanya mendengar ucapan Kirana.

"Jadian apaan sih, dia cuma nolongin aku aja." Ucap Vania.

"Jadian juga ngga papa kali Dev." Ucap Rika.

"Bener tuh, kalian cocok kok." Sambung Lidia.

"Apaan sih kalian." Vania langsung masuk ke dalam tenda meninggalkan teman-temannya yang masih tertawa.

.

Kini kaki Vania sudah tidak terlalu sakit, dia sudah bisa berjalan walau terkadang masih ada sedikit ngilu yang ia rasakan di kakinya​.

Malamnya seperti biasa mereka berkumpul di dekat api unggun, kali ini pandangan Rasya tidak lepas sedikit pun dari Vania, saat Vania beranjak dengan diam-diam Rasya terus mengikutinya, Rasya tidak mau kejadian yang sama terjadi lagi pada gadis kesayangannya.

.

Malam pun berganti pagi

Semua orang sedang melaksanakan senam pagi, dan mereka akan pulang jam 10 pagi nanti, saat sedang bersenam ria semua orang di kejutkan dengan kedatangan 2 mobil mewah berwarna silver dan beberapa mobil hitam lainnya yang terlihat memasuki perkemahan secara beriringan.

Beberapa orang berjas hitam serempak turun dari mobil.

Vania yang sedang bersenam ria dengan Lidia dan Rika membulatkan matanya dan seketika menghentikan aktivitas nya.

'duh kacau, ngapain mereka kesini.' batinnya.

Vania seketika melirik ke arah Rasya yang berada tak jauh darinya. Rasya langsung mengerti apa yang Vania maksud, lalu beranjak, orang-orang itu bodyguard Vania, mereka mulai berjalan menuju ke arah Vania, tatapan semua orang menjadi aneh.

"Nona, Oma masuk rumah sakit." Ucap salah satu BD yang membuat Vania terpaku, masih menyerap kata-kata BD nya.

"Kalian gak becus ya jagain Oma!" Bentak Vania, semua BD.a tertunduk, semua orang terkejut melihat perlakukan Vania.

"Kalau terjadi sesuatu sama Oma, kalian semua saya pecat!" Semua BD masih tertunduk mendengar Vania yang marah.

"Dev lo ga papa?" Tanya Lidia yang langsung datang menggampiri Vania, Vania hanya menggeleng, lalu tersenyum.

My Perfect BoyFriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang