MPB'15

4.7K 185 2
                                    

Hi ...
Ada yang kangen Vasya

Happy Reading
💕
***


  

DEVA!" Teriak Kirana, Lidia dan Rika.

Mereka berhambur memeluk Vania, Rasya yang melihat adegan itu hanya bisa tersenyum.

'kamu mendapatkan apa yang kamu mau sayang, sahabat yang menyayangimu.' batin Rasya.

"Ya udah kalian sekarang siap-siap, nanti makan malem sama-sama" ucap Rasya yang kemudian beranjak pergi meninggalkan mereka.

"Makasih Kak." Seru Kirana. Rasya hanya melambaikan tangan dari jauh.

"Aahhh Deva gue seneng banget, lo tadi kemana?" Ucap Kirana.

"Gue panik banget pas lo gak ada, gue takut lo di makan macan tau gak." Ucap Lidia sembari menggelayut di tangan Vania.

"Ish lo mah." Rika langsung mengenggol pinggang Lidia yang di jawab mengaduh oleh Lidia.

"Selesai gue benerin tali sepatu lo semua udah pada ngilang aja, ya gue gak inget jalan balik kemana." Ucap Vania.

"Ya ampun sorry ya, harusnya tadi kita nungguin lo kan." Ucap Kirana.

"Yang penting sekarang lo udah ngga papa, aahhh gue seneng." Ucap Rika kemudian mereka ber 4 berpelukan
 

---

"Ayo semuanya kumpul untuk makan malam." Teriak salah satu senior.

Semuanya pun tumpah di tengah lapangan untuk makan bersama.

"Nih ada titipan." Ucap salah seorang siswa yang datang menghampiri Vania.

"Dari siapa ?" Tanya Vania.

"Ngga tau, byee." Ucapnya langsung berlari.

"Apaan tuh Dev, cie udah dapet penggemar." Ledek Lidia.

"Eh ada suratnya tuh, baca dong." Ucap Rika.

'Coklat yang manis untuk my princess yang memiliki senyum termanis.' gumam Vania.

"Ihhh so sweet banget sihhh." Ucap Kirana

Vania kemudian menunduk malu, ia tau coklat itu dari siapa, siapa lagi kalau bukan Rasya. Tidak ada orang lain selain Rasya yang memanggilnya seperti itu.

"Ciee temen gue malu ciee." Ledek Lidia.

"Ihh jangan gituu." Ucap Vania.

"Kepo ah guenya, siapa yang ngasih ini ke lo." Ucap Rika.

"Kepoooo." Ucap Vania.

"Eh berarti lo kenal doongg." Ucap Kirana.

"Kasih tau ngga yaaa, ..." Vania meledek.

Kemudian Vania bangun dan berlarian kesana kemari bersama ke 3 sahabatnya, dan malam itu di lanjutkan dengan aksi kejar-kejaran dari Vania dkk yang di saksikan oleh semua siswa dan senior.

My Perfect BoyFriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang