Happy Reading
💕
***
Satu per satu dari masing-masing kelompok dan pembimbing mulai maju, setiap kelompok tetap menentukan jalannya sendiri, pengawas hanya memantau saja dan tidak ikut campur dalam kelompok."Kanan apa kiri?" Tanya Kirana.
"Ini baca petanya gimana si?" Ucap Lidia.
"Lu ngga pernah pramuka ya?" Tanya Vania.
"Tidur kayanya dia pas pelajaran ini, ngaku lo." Ucap Kirana.
"Rajin pramuka gue ish, cuma ngga masuk pas belajar beginian." Jawan Lidia sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ah lu mah emang males aja." Ucap Rika, Lidia hanya menyeringai.
Mereka pun melanjutkan perjalanan dengan terus berdebat dengan kelompok laki-laki, karena peta yang cukup membingungkan.
1..
2...
3....
Pos telah kami lewati, tinggal 1 pos lagi, jam sudah menunjukan pukul 16.30. kami semua sudah berjalan sangat jauh dan kami semua sudah kelelahan, namun tinggal 1 pos lagi dan setelah itu selesailah sudah penyiksaan pada hari ini.
Hanya butuh waktu 20 menit untuk sampai di pos terakhir dan kami pun mampu bernafas lega karena tugas kami selesai.
"Oke kita semua balik ke tenda dan istirahat." Ucap Laras.
"Jauh ngga Kak dari sini ke tenda?" Tanya Diki.
"Tinggal lurus terus belok nanti di depan, ya lumayan lah." Ucap Amar
"Iya nih, di peta juga, lurus aja, terus nanti belok kanan, terus kiri, terus ini kanan apa kiri?" Jelas Diki sembari memutar-mutar peta yang sedang ia pegang.
"Ah elah lu mah gimana bacanya." Ucap Reno.
"Sambil jalan aja, keburu malem." Ucap Fizi, semuanya pun mengangguk.
"Oke let's go." Teriak Rika.
"Dev ayo." Teriak Kirana.
"Iya duluan aja, ini tali sepatu gue lepas." Ucap Vania yang sedang berjongkok membenarkan tali sepatunya. Terlihat Laras sedikit tersenyum.
Tak lama Vania kembali berdiri dan mendongakkan kepalanya tapi teman-temannya sudah tidak terlihat dimana pun.
"Loh mereka semua kemana?" Ucap Vania
Vania mulai melangkah maju ke depan dengan bingung, semuanya terlihat sama, tanda sepanjang jalan yang di buat panitia pun seketika tidak terlihat.
"KIRANA!"
"LIDIA!"
"RIKA!"
Vania mencoba untuk terus memanggil nama teman-temannya tapi hanya hening yang ia dapatkan, hanya suara beberapa serangga khas hutan yang terdengar.
"Lurus, terus kanan, eh kiri, eh kemana sih tadi ah gue lupa." Gumam Vania
"Duh nyasar deh gue." Ucap Vania
"Gimana sih Van, lo yang bikin peraturan biar gak nyasar ini pencarian jejak di bikin sore, eh malah lo sendiri yang nyasar, yang bener aja." Celoteh Vania sembari berkaca pinggang
Di tempat lain
Kirana dkk sudah sampai di tempat perkemahan.
"Deva mana Ki?" Tanya Rika.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect BoyFriend
RomanceCinta itu suatu hal yang tabu, tak nampak, tak bisa di sentuh, tak tau juga seperti apa, tak dapat di jelaskan dengan kata-kata bukan? tapi dapat di rasakan oleh hati. Begitupun cintaku, aku tau cintaku tak dapat terlihat oleh mu, karena memang tak...