7 (B)

108 26 0
                                        

LYNN

Pipa airnya tidak berfungsi dan itu tidak hanya terjadi sekali. Ia telah menghabiskan waktu berjam-jam untuk membenahi kerusakannya. Namun, ketika ia mencoba memotong bagian yang rusak, pipa itu justru terbelah sehingga patung-patungnya terendam oleh air kotor.

Ia membutuhkan tukang untuk membenahi kekacauan itu, biasanya Dallas akan datang untuk sekadar mengoborol atau membantunya membenahi loteng yang bocor atau kerusakan lainnya. Namun, hari ini laki-laki itu akan datang lebih lambat. Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikannya di peternakan. Lynn memahaminya. Bertahun-tahun ia menempati bangunan dengan pondasi yang hampir hancur itu, dan ia telah membiasakan diri dengan segala kekacauan yang terjadi. Mulai dari pipa airnya yang rusak, tangga yang hampir roboh, pintunya yang berderit dan atap yang bocor. Tidak banyak ruang yang tersisa untuk patung-patung dan pahatan furnitur lain miliknya, jadi ia meletakkan semua barang-barang itu di ruang tengah dan hanya menyisakan sedikit ruang di sepanjang lorong menuju pintu kamarnya. Tangganya melingkar menuju gudang yang berdebu, sisanya benar-benar hancur. Gerendel pintu dapurnya rusak dan jendelanya yang pecah tidak diperbaiki sejak sebulan yang lalu.

Tempat itu mengingatkan Lynn tentang ayahnya. Laki-laki itu selalu berusaha keras menyeretnya ke dalam kamar dan menguncinya di sana setiap malam. Terkadang, Lynn merasa pintu-pintunya dapat terkunci sendiri dan malam setiap kali ia hendak pergi tidur, Lynn menyaksikan mata-mata yang mengintip dari balik pintu lemarinya. Semua roh-roh itu mendiami rumahnya selama bertahun-tahun, bahkan boleh dibilang mereka yang menemani Lynn selama puluhan tahun di dalam sana. Setidaknya ada tiga roh yang ia kenal cukup akrab: pria berbaju hitam, wanita dengan topi dan sebuah tongkat golf, juga Cecilia, gadis desa yang tewas dibunuh oleh ayahnya. Lynn hampir tidak pernah melihat pria berbaju hitam dan wanita dengan tongkat golf sejak usia remajanya, tapi hanya Cecilia yang tidak pernah berubah. Gadis itu tidak pernah tumbuh namun ia tetap berkeliaran di dalam bangunan itu, sesekali Lynn mendengar suara tawa gadis itu di kepalanya, atau entakan kakinya di atas lantai kayu ketika Cecilia bermain petak umpat dengan saudara kembarnya. Namun seseorang tidak benar-benar percaya tentang keberadaan mereka.

Ramon adalah orang pertama yang menertawakan Lynn saat mendengarnya. Lynn mengenal laki-laki itu cukup baik, dan Ramon telah menjadi temannya selama bertahun-tahun. Pria itu tidak memercayai dunia apapun yang diceritakan Lynn.

“Hantu? Kau sundal gendut! Aku penasaran seberapa besar ukuran otakmu!”

Kalimat itu masih berjejak dalam ingatannya. Laki-laki yang malang itu tidak akan memercayainya hingga ia menyadari bahwa Lynn terlahir sebagai cenayang. Hidupnya, dapat dikatakan dikelilingi oleh makhluk-makhluk goib. Lynn dapat melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh orang lain. Terkadang, ia merasa alam mengirimkannya sebuah sinyal dan Lynn menyaksikan sebuah penyiksaan itu di kepalanya. Tidak hanya sekali ia terjaga setelah mendengar suara teriakan di kepalanya. Awalnya itu sangat menganggu hingga Lynn tidak dapat tertidur nyenyak selama berbulan-bulan, hingga akhirnya ia mulai terbiasa.

Namun, Ramon tidak lagi menertawainya sejak laki-laki itu menghilang. Ia bahkan tidak meninggalkan pesan sehingga keberadaannya seakan ditelan bumi. Namun Ramon bukanlah yang pertama, Lynn telah menyaksikan orang-orang berlalu pergi dalam hidupnya dan menghilang begitu saja. Hanya saja ia belum begitu siap untuk kehilangan Dallas.

Lynn menemui laki-laki itu pertama kali ketika ia berdiri di belakang dinding sebuah pub. Dallas menyaksikannya berdiri di sana dan memprotes ketika Lynn terus mengawasinya. Suatu malam, ketika Lynn sedang berkeliaran di menyusuri jalanan kosong, ia melihat laki-laki itu berdiri di beranda rumah dengan seputung rokok yang mengapit di satu tangannya.

“Apa yang kau lihat?” katanya. “Kemari dan ceritakan padaku tentang hantu-hantumu!”

Itu adalah kali pertama mereka duduk dan berbicara. Beberapa hari setelahnya, mereka menjadi semakin akrab. Terkadang Lynn datang untuk sekadar mengobrol dan berbagi rokok, terkadang Dallas mengunjunginya untuk membantu Lynn membenahi kekacauan yang terjadi di rumahnya. Mereka telah berbicara banyak hal. Lynn suka menggoda Dallas dengan mengatakan hal-hal mistis. Laki-laki itu menolak untuk memercayainya saat Lynn memberitahu bahwa ia menempati rumah yang dikelilingi oleh setidaknya lima puluh hantu. Baru ketika Lynn menunjukkan sebuah ruang bawah tanah yang tersembunyi di dalam rumah itu dan tidak pernah ia ketahui sebelumnya, Dallas memercayai ucapan Lynn.

THE NURTURE (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang