9 (F)

96 30 2
                                        

LYNN

"Aku perlu tahu tentang Lisa!" pinta Petugas Homer pada Lynn ketika mereka sampai di ruang tengah.

Lynn menggeser kursinya, duduk di atas kursi itu dengan kaku kemudian mengangkat alisnya. "Apa?"

"Dia seseorang yang disebut-sebut Doris, dan orang yang sama yang namanya di catat dalam buku harian Ashley."

"Gadis itu memiliki buku harian?" Lynn tergelak di kursinya. "Itu sedikit aneh bukan?"

"Itu seperti laporan sebuah kasus pencarian orang hilang selama belasan tahun, aku lebih suka menyebutnya buku harian."

"Well, mengapa kau berpikir aku tahu tentang nama itu?"

"Bagaimana kau tahu tentang Ashley?" timpal Tracy dengan serius. "Bagaimana kau ada di pemakaman itu? Kau juga menghadiri pemakaman Doris. Kau tahu tentang wanita ini."

"Aku tahu dia adik perempuan pastur."

"Kau tahu lebih banyak dari itu."

"Apa yang ingin kau ketahui?"

"Yang pertama, aku ingin tahu lebih banyak tentang Lisa!"

"Well, aku tidak tahu banyak tentang gadis itu. Doris kesepian, dia membutuhkan teman."

"Kau mengetahuinya begitu saja? Apa kau pernah berbicara dengannya?"

"Aku berbicara dengannya melalui Ramon. Aku tahu apa yang coba disembunyikan laki-laki itu."

"Dan kau tidak tahu bagaimana dia menghilang?"

"Mengetahui isi pikiran seseorang dan mengetahui keberadaannya adalah dua hal yang berbeda."

"Jadi Lisa hanya teman delusi yang diciptakan Doris di dalam pikirannya sendiri, seperti yang diketahui semua orang?"

"Benar begitu. Dia hanya.. seorang gadis kecil. Kau tidak akan percaya bagaimana gadis kecil itu dapat memperkeruh keadaan."

"Apa maksudmu?"

"Rekanmu lebih mengetahui apa yang kumaksud. Ini bukan kasusmu."

"Memang bukan."

"Jadi mengapa kau tertarik, Petugas Homer?"

"Sebut saja sebuah intuisi."

"Aku tidak menceritakan apa yang kau sebut intuisi."

"Apa itu penting? Kau tahu mengapa aku berada di sini."

"Ya, tapi intuisiku tidak selalu benar, bukan begitu?"

Wanita itu berdecak dan Lynn mengulas senyum lebar.

"Aku datang karena.. kau tahu sesuatu tentang Ellis yang tidak diketahui orang lain, dan aku memercayai itu."

Lynn bangkit dari kursinya, bergerak ke sebuah rak kayu dan deretan patung yang dipajangnya di atas sana.

"Itu aneh mengetahui kau memercayai takhayul."

"Begitukah mereka menyebutnya? Takhayul?"

"Ya. Aku hanya wanita gila yang suka berkeliaran di sekitar pemakaman. Tidak ada yang benar-benar memercayai apa yang kukatakan."

"Kau bilang kau mengenali Doris melalui Ramon. Kau tahu jika mereka berhubungan, bukan?"

"Ramon tertarik pada Doris, dia tidak pernah mengatakan hal itu padaku, tapi aku tahu. Hubungannya dan Marie tidak berjalan baik. Mereka sempat berpisah dan Marie menikahi pria lain dan melahirkan anak pertamanya, tapi kemudian mereka bertemu lagi tapi.. Ramon sangat pandai menyembunyikan sesuatu?"

"Apa maksudmu?"

"Dia mendekati Marie karena dia menginginkan Doris. Kebiasaannya aneh. Tidak ada yang lebih tertarik pada wanita gila kecuali Ramon. Tampak jelas di matanya. Dia berpikir aku terlalu bodoh untuk melihat hal itu."

"Kau tahu apa yang benar-benar dilakukan Ramon terhadap wanita ini? Benarkah dia memerkosa Doris?"

"Mungkin. Aku tidak tahu. Itu tidak seperti Ramon yang kukenal, tapi kita sama-sama tidak tahu, bukan?"

"Ashley menyimpan catatan kelahiran Doris dan tidak ada seorangpun yang tahu kalau Doris memiliki seorang anak."

Lynn menatap kosong ke arah patung, menyadari bahwa Tracy sedang menunggunya menanggapi ucapan itu. Namun, ketika Lynn tidak berbicara, Tracy melanjutkan dengan tenang.

"Mengapa Ashley datang ke gedung itu?"

"Dia mencari apa yang diinginkannya," sahut Lynn, singkat.

"Apa yang diinginkannya?"

"Seseorang. Seseorang yang dilihatnya malam ketika ibunya tewas."

"Seseorang?" alis Tracy terangkat. "Apa maksudmu? Ibunya mati karena bunuh diri."

"Itu yang diyakini orang-orang, bukan? Tidak satupun dari mereka yang mengetahui kebenarannya."

"Polisi menemukan bukti obat-obatan yang ditelan wanita itu sebelum kematiannya."

Lynn menengadah, kini ia menatap ke arah dinding yang kosong, meniliknya seolah-olah ada sesuatu di atas sana.

"Lynn!" tegur Tracy ketika wanita itu terus bergeming. "Bagaimana kau tahu jika itu ulah seseorang?"

"Ibumu," kata Lynn. Tracy mendekat, menatap wanita itu dan bertanya dengan tidak sabaran.

"Apa?"

"Mengapa kau meninggalkan ibumu sendirian?"

"Apa yang kau bicarakan?"

"Dia mati karena overdosis, tapi ada alasan lain dibalik tindakannya, bukan? Kau meninggalkan ibumu untuk laki-laki yang salah."

Wajah Tracy memerah dan kedua tangannya terkepal. "Kehidupan pribadiku bukanlah hal yang akan kubahas disini."

"Kau seharusnya berkaca Opsir Homer, apa yang menimpa keluarga lain adalah apa yang telah menimpamu dan tidak ada seseorang yang benar-benar tahu, bukan? Itu mungkin kasus sama yang terjadi pada Ashley. Kalian hanya membutuhkan bukti untuk menetapkan suatu dugaan tanpa mengetahui kebenarannya. Kau pikir mengapa Ashley melangkah sampai sejauh itu hanya untuk sesuatu yang cuma-cuma? Dia tahu sesuatu yang tidak kalian ketahui, itulah sebabnya dia menjadi korban. Sama seperti yang lain."

"Siapa yang lain?"

"Biarawati itu."



Beritahu saya tanggapan kalian..

THE NURTURE (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang