THE NURTURE (COMPLETE)

10 (E)

CLAIRE

Aku harap aku terbangun dan mendapati semua itu hanyalah mimip buruk yang tak berkesudahan, namun satu-satunya hal yang kuketahui secara pasti adalah fakta bahwa segalanya tidak berubah. Kamar Ashley dan Hazel tetap sekosong kelihatannya, dan samar-samar aku membayangkan ibuku duduk di atas kursi dan memandang keluar jendela. Bibirnya bergerak-gerak, namun dia tidak mengucapkan satu kalimatku.

Mimpi buruk itu – bagaimanapun adalah hal yang harus kuhadapi. Namun segalanya telah berubah ketika Suster Suzzane tertangkap dan kepolisian memutuskan untuk menahannya atas dugaan pembunuhan. Wanita itu berusaha membela diri di sidang, tapi itu tidak meringankan hukumannya sedikitpun.

Sementara itu, Pastur Victor tidak berbicara. Ia sangat terpukul setelah mendengar kabar kematian Eleanor. Bahkan Sang Pastur sempat mengalami keributan dengan seorang petugas polisi di ruang interogasi dan petugas itu mengaku kalau sang pastur mengambil senjatanya dan nyaris menembak kepalanya sendiri.

Wajahnya tampak pucat dan kosong ketika aku menjumpainya di sidang. Ia tidak mengatakan apapun dan hanya duduk mengikuti sidang itu hingga berakhir. Seluruh misteri tentang kolam penyucian itu terkupas. Polisi berhasil menemukan jasad Ramon yang terkubur di atas bukit. Jasad itu nyaris tidak meninggalkan apapun setelah bertahun-tahun, namun ada sampel rambut yang masih dapat digunakan untuk mengetahui DNA-nya.

Setelah dua pekan berlalu, sidang berakhir dan vonis hukuman dijatuhkan. Sang Pastur akan menjalani hukuman seumur hidup atas dugaan pembunuhan dan tindak kriminal, sementara Suster Suzzane akan menghabiskan waktunya di balik jeruji. Beberapa petugas dikerahkan untuk membersihkan kolam dimana kejadian pembunuhan itu berlangsung. Mereka nyaris menguras habis air kolam itu dan menemukan sebuah peluru yang tenggelam di dasar sana. Meskipun begitu, airnya tetap menghitam dan misteri yang terkubur di dalamnya akan tetap tersembunyi.

Suatu hari aku berjalan dan menatap ke arah tembok biara itu. Kini bangunannya dikosongkan dan tidak ada yang tahu siapa yang akan mengisi tembok-tembok biara itu selanjutnya. Mereka bisa saja membiarkan bangunan itu tetap kosong hingga tidak lagi terpakai dan rumor yang beredar mengatakan bahwa beberapa pihak menyetujui rencana untuk menghancurkan tembok biara tua itu: tempat yang menyembunyikan kejahatan di balik kedoknya. Mungkin, beberapa tahun lagi, biara itu benar-benar kosong dan tidak ditempati. Ia akan menjadi bangunan kosong lainnya yang menjadi sejarah suram Alton. Siapa yang tahu pasti? Tapi aku benar-benar menantikannya. Aku selalu penasaran tentang apa yang hendak ditunjukkan kota ini. Meskipun akhirnya aku memutuskan untuk pergi, kota ini akan selalu memanggilku kembali dan kembali padanya.

Beritahu saya tanggapan kalian..