KEITH
Jalur melandai di ujung sana diselimuti oleh dedaunan kering yang berjatuhan. Sebuah truk yang melintas kencang menimbulkan suara berdesing hingga suara itu berlalu bersamaan dengan kepergiannya. Kini, lampu sen dari truk itu menatapnya seperti sepasang mata memerah di kejauhan. Awan tampak berkabut di balik kaca jendela, namun tidak seorangpun dapat bersembunyi di sana. Ia telah menghabiskan belasan tahun hidupnya, duduk di belakang meja itu, dan kini ia berharap dapat pergi secepat mungkin dari sana, meninggalkan kota suram ini dan menghilang begitu saja.
Sementara ia bergumul dengan pikirannya, Claire telah menempati sebuah sofa di tengah ruangan, Ellis berdiri di sisi mejanya, menggenggam sebuah map berisi laporan kasus yang dibuatnya sejak semalam. Tracy duduk di sisi lain sembari menggenggam cangkir kopinya, kedua matanya menatap Claire dengan serius – menilainya. Lingkaran ketegangan di kantornya itu tampak nyata, namun perhatiannya tidak lepas dari awan yang menggantung di luar sana, ia bertanya-tanya sejak kapan pagar berkawat itu dipasang di tepi hutan? Atau bagaimana pohon-pohon itu berbaris dengan rapinya selama belasan tahun dan menatapnya dari luar jendela.
“Mengapa Ashley memiliki sejumlah berkas yang sama seperti Tracy tentang pria bernama Caesar Ramon ini?” tanya Ellis sembari mengitari meja. “Dia tahu tentang pria ini. Apa dia pernah mengatakannya padamu, Miss Foy?”
Claire menggeleng. Kedua matanya tampak sendu dan menghitam. Wanita itu tidak tidur nyenyak selama berhari-hari sejak peristiwa itu.
“Dia tidak pernah mengatakan apapun.”
“Tapi dia tahu. Dia menyelidiki hal itu selama ini, dia memberi kami lebih dari yang kami butuhkan untuk menggali tentang pria ini. Dia bahkan memiliki berkas milik Dokter Nancy yang ditemukan tewas tidak lama setelah kejadian menghilangnya Ramon. Dan coba tebak, dalam catatannya disebut kalau wanita itu membantu persalinan Doris Maurice. Tidak ada yang tahu wanita itu pernah melahirkan. Dia menghilang selama beberapa bulan. Pastur Victor begitu mengisolasi saudarinya dan kini kita mendapatkan fakta baru kalau wanita itu memiliki seorang bayi. Masalahnya, dimana bayi itu sekarang?” Ellis memutar wajahnya ke arah Keith. “Apa Eleanor pernah mengatakan hal itu padamu?”
“Eleanor mungkin dekat dengan pastur. Dia sudah seperti anaknya sendiri. Tapi hubungan mereka tidak ada urusannya denganku. Dia mengatakan orangtuanya meninggal saat pastur mengizinkannya tinggal di biara itu.”
“Lalu dimana anak Doris? Catatan ini mengatakan bayinya terahir dengan sehat. Seorang bayi perempuan dan menurut waktu kelahirannya, dia telah berusia sekitar akhir dua puluhan saat ini.”
“Ada nama?” tanya Tracy.
“Tidak dan tidak ada seseorangpun yang dapat membuktikan kalau catatan ini asli.”
“Ashley tahu. Catatan itu ada di kamarnya,” kata Claire. “Aku menemukan kartu nama pria bernama Ramon dalam kotak yang disimpan Hazel, kupikir Ashley sudah membuka kotak itu sebelumnya dan melakukan pencarian seseorang bernama Ramon. Dia pasti sudah cukup jauh hingga sampai pada Doris. Menurutmu, jika jejak kaki di hutan itu miliknya, dan pita itu, dia mungkin juga mengetahui sesuatu tentang kematian Doris.”
“Doris, Suster Marie dan Ramon mungkin saja terhubung,” sahut Ellis. “Aku mendapat catatan tentang asrama keputrian itu. Doris dan Suster Marie, mereka bersekolah di tempat yang sama, pada waktu yang bersamaan. Mereka mungkin berteman cukup dekat dan aku telah menyelidiki catatan kunjungan di rumah sakit jiwa itu. Suster Marie sempat mengunjungi Doris beberapa hari sebelum dia memutuskan untuk melompat dari atas tebing. Jadi mereka terhubung. Suster Marie mungkin mengetahui sesuatu tentang kelahiran putri Doris yang disembunyikan dan aku akan menarik garis lurusnya tentang hal ini. Suster Marie pernah berhubungan dengan Ramon, beberapa laporan penyelidikan empat belas tahun silam mengatakan hubungan mereka cukup dekat. Ada kemungkinan kalau Doris juga berhubungan dengan pria ini. Miss Foy, apa Suster Marie pernah mengatakan sesuatu tentang ayah biologismu?”
Wajah Claire terangkat dan ia menatap ke arah Ellis dan Keith secara bergiliran. “Apa?”
Keith melangkah meninggalkan jendela dan mendekati Claire.
“Kami memikirkan kemungkinan bahwa Ramon adalah ayahmu dan.. ayah dari bayi yang dilahirkan Doris. Itu mungkin saja terjadi.”
“Tapi.. ibuku tidak pernah mengatakan apapun. Dia bilang ayahku telah meninggal karena sakit. Dia tidak pernah memberitahuku tentangnya. Aku bahkan tidak tahu siapa namanya.”
“Kau dan kakakmu memiliki ayah yang berbeda?” tanya Ellis.
“Ya,” sahut Claire. “Ibuku sudah bercerai dengan ayah Hazel beberapa tahun sebelum melahirkanku.”
“Hubungan ibumu dengan Ramon sudah berlangsung cukup lama. Ramon juga bekerja di asrama keputrian itu sebagai salah satu perawat. Kupikir mungkin disana pertemuan mereka untuk pertama kalinya,” simpul Ellis sembari berjalan mendekati tepian meja. “Kupikir saudarimu mengetahui hal itu.”
Claire bertukar pandang dengan Keith namun hanya sesaat sebelum ia menanggapi Ellis dengan serius.
“Tentu saja Hazel mengetahuinya. Aku menemukan kartu nama Ramon di lemari penyimpanannya. Ashley juga mengetahui hal itu.”
“Dan itulah yang mendorongnya untuk menyelidiki pria ini,” lanjut Ellis. “Kau tahu apa Miss Foy? Kami juga menemukan sejumlah catatan, laporan kasus James Wilson di lacinya. Ashley telah mengetahui hal ini sejak lama, dia melakukan penyelidikan itu sendirian dan semua itu yang membawanya sampai ke sana. Orang-orang mungkin memercayai bahwa dia terjatuh atau mungkin memutuskan untuk melompat dari jendela, tapi bukan itu intinya. Dia bisa melakukan itu dimanapun dan tidak meninggalkan jejak. Tapi semua catatan yang kami temukan di kamarnya, merupakan catatan belasan tahun silam. Gadis ini mungkin mengenal Wilson dan sempat berbicara dengannya, petunjuk-petunjuk itu juga mungkin sengaja membawanya ke sana dan dia tidak akan melakukannya tanpa sebab tertentu.”
“Apa maksudmu?”
Ellis terdiam sejenak, menatap ke arah Keith sebelum kembali pada Claire.
“Miss Foy, aku akan menyebut ini sebagai kasus pembunuhan.”Claire bangkit berdiri dari atas sofa, tubuhnya menegang dan Keith mendekat untuk meremas bahu wanita itu.
“Kau pikir Ashley dibunuh?”
“Persis seperti apa yang terjadi pada ibu dan kakak perempuanmu. Miss Foy, aku khawatir jika bahaya itu mengincarmu saat ini. Kau satu-satunya yang tersisa dari mereka.”
“Tidak, maksudku.. apa yang mereka lakukan hingga seseorang tega menyakitinya?”
“Mereka terhubung dengan pria bernama Ramon. Kami juga menemukan kaitan yang sama dengan Doris. Semua korban yang tewas ditemukan saling terkait dengan pria ini. Pria ini mungkin saja masih berkeliaran di sekitar kita, dia bisa saja menyamar menjadi siapapun. Pria ini berbahaya. Meskipun kami belum dapat menyimpulkan apa motifnya, tapi kau wajib waspada.”
“Maksudmu dia pembunuh berantai?”
“Tidak. Pembunuh berantai mencari korbannya secara acak, dia bisa saja memiliki pola tenterntu ketika melakukan aksinya, dan dia mungkin akan meninggalkan jejak sebagai perangkap, atau mungkin dia hanya menyebut itu sebagai permainannya untuk mengalahkan kepolisian. Dia memiliki penyakit mental dan cenderung melakukan aksinya secara berkala. Tapi tidak dengan kasus ini, orang yang kumaksud ini membunuh keluargamu satu persatu. Hal itu hanya dilakukan untuk dua kemungkinan: dia membenci keluargamu dan berniat menghancurkannya, atau dia hanya berusaha menutupi sesuatu yang menurutnya akan mengancam keberadaannya, jadi dia membunuh.”
“
Aku masih tidak mengerti mengapa dia membunuh Ashley?”
“Mengapa Ashley keluar dari rumah malam itu?” lempar Ellis. “.. dan mengapa semua laporan ini ada di kamarnya? Sudah sangat jelas, dia mengetahui sesuatu dan tidak memberitahumu. Kurasa dia tahu siapa pria bernama Ramon ini dan mungkin, itu tidak menutup kemungkinan bahwa Ramon-lah orang yang melakukan ini pada Ashley.”
“Ramon, laki-laki yang kau pikir adalah ayahku telah membunuh Ashley, Hazel dan ibuku?” Claire mendengus, kedua matanya menatap lurus ke arah Kieth, namun tidak ada seorangpun di dalam ruangan itu yang menanggapi.
Beritahu saya tanggapan kalian 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NURTURE (COMPLETE)
Mystery / ThrillerKolam itu gelap, airnya menghitam selama bertahun-tahun dan menurut rumor yang beredar, roh-roh mengelilinginya mereka yang membisikkan para biarawati untuk melompat dari atas tebing. Setelah sepuluh tahun meninggalkan kota kelahirannya, Claire men...