HAZEL
Alton, Illonois
Maret 2008Jendela di seberang rumah itu tampak seperti sepasang mata gelap yang menatap ke arahku. Terkadang aku suka melihat pasangan Miller bermesraan di balik sana. Mereka bercumbu layaknya sepasang kekasih yang tergila-gila. Boleh dibilang, jendela itu adalah pintuku selama bertahun-tahun untuk menyaksikan kehidupan mereka. Suatu malam, aku akan melihat si muda Gianne Miller berdiri di belakang jendela dan menatap keluar. Kurasa pikirannya sedang merayap ke tempat yang jauh karena ekspresinya begitu kosong. Ia suka merokok diam-diam di sana ketika suaminya pergi bekerja dan jendela itu sekaligus memperlihatkanku sisi lain dari kehidupannya.
Kupikir akan menyenangkan jika aku berada di sana, menanti suamiku pulang bekerja dan tidak melakukan apapun selain menunggunya. Kemudian ketika langit malam merangkak di atas atap, ia akan bersiap, mengenakan sebuah piyama minim yang tansparan, memoles riasan tipis ke wajahnya dan parfum – parfum dengan jenis yang berbeda-beda setiap malamnya. Aku bertanya-tanya apa isi lemari kecil yang menggantung di atas meja riasnya? Mungkinkan ia mengoleksi sejumlah parfum dengan jenis yang berbeda-beda di sana. Apapun itu, aku menyaksikan Gianne berbaring di atas ranjangnya, menunggu Jose Miller bergerak menaiki tangga untuk sampai di kamar mereka. Kemudian, pasangan itu akan menghabiskan sepanjang malam dengan percintaan yang panas.
Kupikir wanita itu memiliki kehidupan yang sempurna. Setidaknya hingga beberapa pekan lalu ketika aku menyadari bahwa jendela-jendela itu tidak lagi terbuka. Lampu-lampunya tidak menyala dan Gianne tidak pernah lagi berdiri di belakang jendela yang sama. Tiba-tiba pasangan itu menghilang begitu saja. Apa yang terjadi pada mereka?
Beberapa hari yang lalu, aku menyaksikan mereka berdiri di dapur dan saling menudingkan jari pada satu sama lain. Jose Miller kelihatan marah, dan Gianne tidak kalah marahnya. Kupikir itu suatu hal yang bodoh untuk membayangkan dua pasangan romantis itu dapat bertengkar. Gianne tampil seperti wanita baik-baik, ia tidak membawa laki-laki lain ke dalam rumahnya, kecuali tentu saja – kebiasaan merokoknya yang buruk. Tapi wanita itu setia. Ia kelihatan mencintai Miller dan mereka tampak persis seperti pasangan dalam film-film romantis.
Kini, rumah itu sekosong kelihatannya. Pintu-pintunya tertutup, tidak ada mobil yang terparkir di garasi dan halaman rumahnya kini penuhi oleh daun-daun kering yang berjatuhan. Mungkin, mereka memutuskan untuk meninggalkan Alton dan kehidupannya yang sempurna di sana, atau mungkin mereka telah berpisah dan kembali ke kota asal mereka. Siapa yang tahu? Segalanya masih menjadi misteri dan kota itu tidak akan membuktikan apapun selain menunjukkan sisi gelapnya yang misterius.
Hari itu terasa sangat panjang. Aku berusaha menghubungi Sean sejak pagi pagi tapi dia tidak menjawab panggilanku. Laki-laki ini menghilang sejak beberapa hari terakhir dan bagian terburuknya, dia tidak menjawab panggilanku atau berusaha membalas pesanku. Hubungan kami sudah berantakan sejak beberapa bulan terakhir dan kami menjadi sering bertengkar untuk hal-hal sepele. Sean mengatakan keinginannya untuk menyudahi hubungan ini, tapi aku tidak bisa melepaskannya begitu saja. Aku dan Ashley membutuhkannya meskipun aku dapat menebak kalau laki-laki itu telah melibatkan dirinya dengan wanita lain.
Mengetahui hal itu membuatku hancur. Aku mabuk sepanjang hari, menghabiskan waktuku untuk duduk di birai jendela dan memandang ke halaman rumah Miller. Sesekali merokok untuk mengisi kekosongan itu. Keberadaan Ashley sama sekali tidak mengalihkan pikiranku. Gadis kecil itu menangis sepanjang malam. Ia merengek ketika aku tidak memberi makanan kesukaannya, dan tangisannya membuatku terganggu sepanjang malam. Terkadang aku merasa seisi kepalaku hendak meledak. Seingatku aku tidak mendapatkan tidur nyenyak selama beberapa bulan terakhir. Kurasa hanya pil yang kutelan setiap malam yang benar-benar menolongku.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NURTURE (COMPLETE)
Mystery / ThrillerKolam itu gelap, airnya menghitam selama bertahun-tahun dan menurut rumor yang beredar, roh-roh mengelilinginya mereka yang membisikkan para biarawati untuk melompat dari atas tebing. Setelah sepuluh tahun meninggalkan kota kelahirannya, Claire men...