9 (B)

97 32 1
                                    

LYNN

Lynn telah berkeliaran di sekitar kolam sementara Dallas menunggunya di dalam truk. Mereka telah berada di sana sejak langit berubah gelap dan laki-laki itu terus memprotes agar Lynn segera menyelesaikan urusan apapun yang hendak dilakukannya di sana sehingga mereka dapat segera pulang dan menikmati daging rusa yang dibawa Dallas sore ini. Tapi Lynn bahkan tidak melakukan apapun selain mengitari kolam itu dan menatap ke arah tebing. Tubuhnya bergetar saat menangkap percikan air yang berkubang di dalam kolam, kemudian ia menyaksikan lingkaran yang menggelembung itu kian membesar.

Lynn telah menyaksikan wajah-wajah yang terkubur di dalam sana, tapi tidak pernah berbicara dengan mereka dan tidak pernah melihatnya senyata ini. Biasanya ia akan melihat mereka melalui mimpinya, atau bayangan berbentuk kilasan cepat di kepalanya yang terbesit tanpa ia sadari. Kilasan itu-lah yang memperkenalkannya dengan para biarawati yang tewas di dalam kolam. Malam ini, Lynn memimpikan Doris. Wanita itu sedang mengayunkan balok kayu ke arah seseorang sebelum kehilangan pijakan dan jatuh dari atas tebing. Apa yang sebenarnya terjadi pada Doris masih menjadi misteri, begitu juga dengan tiga biarawati lainnya yang ditemukan tewas di dalam kolam.

Malam itu Lynn melihatnya: para ghoul dan seorang gadis kecil bernama Lisa yang terperangkap di dalam pikiran Doris. Mereka makhluk-makhluk yang tidak nyata, namun gambarannya begitu jelas. Lisa melompat-lompat di atas rumput, memanjang pohon tinggi dan terjun dari sebuah rumah pohon. Doris menyimpan semua gambaran tentang gadis itu di kepalanya. Namun, tidak ada yang tahu bagaimana Doris mendapatkan ilustrasi tentang gadis ini. Mungkin, sewaktu-waktu Doris pernah menjumpai gadis itu secara tidak sengaja di perjalanan, atau bisa saja gadis itu adalah seseorang yang dikenal Doris di masa lalunya. Tidak ada yang tahu pasti, tapi Doris telah berteman dengan hantu-hantu di dalam pikirannya.

“Cepatlah!!” suara teriakkan Dallas terdengar nyaring di belakangnya. Laki-laki itu baru saja berjalan mengtari truk dan berdiri di depannya. Cahaya dari lampu sen truknya menyinari area di sekitar kolam dan pohon besar yang berdiri di dekat sana. Tepat di antara dahan-dahannya, Lynn melihat sebuah titik cahaya kemerahan yang memanggilnya mendekat. Cahaya itu begitu kecil dan berkedip-kedip seperti mata-mata merah yang mengintip di balik pohon. Ketika Lynn mendekati cahaya itu, angin dari utara membawa bisikan yang keras dan cepat. Bisikan itu seperti sesuatu yang berdengung di telinganya. Kemudian ia menyaksikan kabut mengitari tepi kolam. Riak-riak air muncul di permukaan dan roh-roh itu mulai berbicara. Namun, suara-suara itu begitu cepat hingga terdengar seperti suara keributan dari orang-orang yang sedang berkerumun. Rumput-rumput di sekitar kolam bergerak liar, dahan pohon besar itu melambai ke arahnya dan kabut tebal itu bergerak ke atas hingga menutupi langit gelap.

Di atas tebing, tepat di sudut paling ujung, Lynn menyaksikan suster Marie memejamkan matanya. Kedua bahu kurusnya berguncang, kemudian angin yang menerpa wajahnya mengantarkan sang suster ketika terjun ke dalam tebing. Lynn mendengar suara berderit, menyaksikan roh-roh itu berkeliaran di sekitar gerbang biara dan Lisa menari-nari di sana seperti malaikat kecil yang melompati pagar-pagar berkarat, rerumputan dan kolam-kolam kering. Jendela-jendela tertutup rapat, lilin-lilin telah dipadamkan. Tidak ada cahaya di sepanjang koridor kecuali sebuah cahaya di lantai atas, tepat di balik jendela dimana wanita itu sedang berdiri dan menyaksikan setiap kejadian di sana.

“Lynn!” panggil Dallas sembari berlari ke arahnya. Seruan itu sekaligus menyadarkan Lynn dari lamunan. Matanya masih menatap lurus ke arah jendela hingga laki-laki itu tiba di hadapannya.

Lynn mencengkram tangan Dallas dan menggenggamnya erat. Ia merasakan kedua matanya membeliak ketika menatap laki-laki itu.

“Apa semuanya baik-baik saja?”

“Dia tidak meleset.”

“Apa?”

Dallas tampak kebingungan, namun sudah sangat jelas laki-laki itu selalu kebingungan.

Beritahu saya tanggapan kalian untuk cerita ini 🙏

THE NURTURE (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang