42 - | Keceplosan |

2.3K 421 13
                                    
























Seulgi sama Wendy udah sampai dijakarta setelah Seulgi nganterin Wendy kerumahnya dia langsung bergegas pulang. Nemuin calon bojo udah kangen berat, ditambah lagi sekarang dia udah ngantongin restu dari 2 belah pihak keluarga makin lega aja udah.

Ting~Nong~

Ting~Nong~

Terdengar gertakan kunci dari dalam.

Perlahan pintunya terbuka menghasilkan suara decitan pintu menampilkan sang tuan rumah.

"Siapa ya?"

Seulgi mengerutkan dahinya tapi ketawa kecil setelahnya.

"Oh ini saya mau cari calon istri saya Joohyun ramaniya, Ini betul kediamannya Seulgi jovanka kan ya?".

Irene ikut tertawa karena Seulgi meladenin permainan perannya.

"Iya betul saya sendiri ada perlu apa?"

Seulgi menerawang Irene dari atas sampai bawah dengan seringaian, Cewe didepannya cuman pakai kemeja yang kancing atasnya terbuka sama hot pants memamerkan paha mulusnya.

"Ada apa ya..." Seulgi mendekati Irene mendorong pelan masuk kedalam rumahnya dan menutup pintunya menggunakan kaki.

Dengan lembut Seulgi menyambar bibir Irene dengan reflek Irene mengalungkan tangannya dileher Seulgi.

Satu menit setelahnya Seulgi melepas pagutan mereka dan memberi satu kecupan terakhir di dahi sebagai penutup.

"Ditinggal sehari doang ko kamu makin seksi sih rene?".

Irene menatap tajam Seulgi, "Pervert".

Setelah itu Irene ninggalin Seulgi ke ruang tengah duduk di sofa

"Ish jahat banget, Padahal kemarin ada yang bilang kangen tuh siapa ya??"

Direspon ketawa kecil sama Irene, Seulgi nyamperin Irene memberi kecupan kecupan ringan sebagai gesture rasa rindu sekaligus gemas.

"Seulgii gelii tau"

Seulgi ga perduliin gerutuan Irene dia tetep ngelanjutin aktivitasnya dan berakhir dia tiduran dipaha Irene, menghadapkan kepalanya di perut buncit Irene yang tinggal menunggu beberapa minggu lagi bakalan lahiran.

"Hello babyy, Kangen sama dadda ya? Atau kamu dijadiin alasan sama mamah kamu? Padahal mamah kayanya yang kangen ya"

Irene mencubit pipi Seulgi, "Ngga aku gak kangen".

"Ah masaa? Baby, mamah lagi boong kan ya?" Tanya Seulgi sembari menelusupkan tangannya ke dalam kemeja Irene mengusap dengan telaten.

Irene udah gabisa ngelak lagi dia udah kelewat gemes sama Seulgi. "Iyaa iyaa aku kangennnn banget sama kamu" Mencium bibir Seulgi sekilas.

"Kan mamah kamu mah bucin banget" Dengan jahil Seulgi tangannya semakin merambat keatas tapi sesegera mungkin sama Irene langsung ditahan.

"No gi nanti basah".

Seulgi malah justru senyum menggoda dan menurut Irene ini nyebelin parah.

"Apa?! Gausah mikir yang macem macem maksud aku nanti asinya keluar" Terkanya tegas.

"Hehehe iya mamah irinnn"

Selepas itu Seulgi cuman ngobrol ngobrol ga jelas sama babynya diperut sedangkan Irene mainin rambut Seulgi.

| Es Téh Manis |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang