Irene saat ini sedang melakukan hal rutin barunya yaitu memandikan baby. Untungnya si baby kalo ketemu air ga pernah rewel dia malah justru seneng banget.
Kaki mungil yang menendang tanpa henti dibak mandinya menciptakan suara cipakan cipakan kecil.
"Baby seneng banget sih kalo mandi? hmm?" Irene mengajak berbincang sibaby yang direspon ketawaan kecil.
"Seger ya?" Tanpa berhenti menggosokan tubuh sibaby Irene terus mengajak bicara.
Sibayi mencipakan tangannya kedalam bak mandi yang berisi air sabun menghasilkan cipratan air ke wajah Irene.
"Duh mamanya kena nih, baby diem dulu dongg.." Irene menyiram kepala si baby guna menghilangkan busa yang sudah menutupi seluruh tubuhnya.
Wonyoung agaknya tersentak karena serangan air yang tiba tiba tapi tidak membuat menangis justru berkedip kedip cepat dan ketawa setelahnya.
Irene mengelap muka sibaby dengan pelan dan bergegas mengambil handuk yang berada disampingnya, Menaruh handuk berwarna kuning bergambar itik mini itu dipundaknya kemudian mengangkat sibayi untuk digendong dibagian handuknya.
Membawa sibaby keatas lemari kecil untuk mengeringkan badan sibaby dan memberi baluran minyak telon dan bedak agar badannya terasa hangat dan nyaman.
Irene mencium gemas pipi gembil Wonyoung kemudian bergumam. "hmmm wangiii."
lagi lagi direspon ketawa kecil sama babynya merasa geli karena mamahnya sempat menggesekan hidung dipipinya.
Mendadak terdengar suara pintu terbuka dan suara langkah kaki mendekat kearah mereka tapi Irene sendiri tidak tertarik dan tetap memakaikan baju sibaby.
Irene sedikit terperanjak saat Seulgi memeluknya dari belakang menopang dagunya dibahu Irene lalu mencuri satu kecupan kecil dipipinya.
"Anak dadda udah mandi ya?".
Dibalas dengan bahasa babynya yang hanya diketahui sama dirinya sendiri sedangkan Irene dan Seulgi malah terkekeh gemas.
Setelah selesai semuanya Irene lantas menggendong sibaby tapi sedikit terganggu karena Seulgi masih ada dibelakang mendekap dirinya.
"Gii ini lepasin dulu aku ribet."
"Hehehe"
Irene berderap kearah sofa dekat jendela disana agar sibaby tetap mendapatkan matahari pagi yang bagus untuk badannya seraya melanjutkan kegiatan rutinnya menyusui. Meskipun sibaby tidak rewel Irene bakalan tetap menyusui karena sibaby pasti selalu merasa lapar dipagi hari.
Sembari menyamankan posisi duduknya Irene berujar. "Gii popoknya abis... nanti aku belanja ya?"
Yang berawal atensi Seulgi berada di baby yang sedang menyeruput ASInya berpindah ke Irene, "Yaudah nanti aku yang anterin." kemudian mengusak rambut Irene pelan.
"Kamu ngeliatin apa sih?" Irene terkekeh saat merasa Seulgi entah sedang merhatiin babynya atau yang lain.
Seulgi ikutan tertawa kecil. "Baby kayanya enak banget miminya ya?" menoel noel gemas pipi merah sibayi.
Irene reflek mengusap wajah Seulgi. "Kaya kamu ga pernah aja sih."
KAMU SEDANG MEMBACA
| Es Téh Manis |
FanfictionOne glass tea with sugar and ice cube. Prequel of Es Tèh Tawar