."Halo ce tempatnya udah diurus kan?"
"Tenang aja gi semuanya udah beres."
"Oke kalo gitu, Thanks bantuannya ya ce."
"Yoi sama sama, semoga lancar gi semangat."
"Amiinn makasih ce."
Pippp
Setelah mematikan telefonnya Seulgi bangkit dari kasur kemudian mengambil asal hoodie yang digantung dilemari. Setelahnya dia keluar kamar menuju garasi mobil untuk pergi ke suatu tempat.
Namun sebelum itu Seulgi menghampiri Irene terlebih dahulu terlihat cewe itu sedang fokus memasak menu makan siangnya didapur, lalu sontak mengecup pipi Irene sekilas. "Sayang aku tinggal bentar ya."
Irene menoleh kearah Seulgi. "Mau kemana? ini aku udah masak loh gi."
"Mau kerumah Chanyeol ngambil novel aku yang dipinjem dia."
Irene menatap curiga Seulgi tapi Seulginya jusrtu balik natap dengan serius, "Aku ga lama paling cuman 30 menit nanti makan bareng kamu, Kamu tungguin bentaran."
Akhirnya Irene mendesah pelan melanjutkan menata makanan yang sudah matang di atas piring, "Yaudah hati hati."
"Oh iya jam 5 ini kita pergi ya." Seulgi kembali berucap sebelum pergi.
Tanpa menoleh Irene mengerutkan dahinya bingung, "Kemana?".
"Ada deh."
Kebiasaan Seulgi banget kalo ngajak jalan pasti selalu bilang 'ada deh' atau 'rahasia' udah hatam Irene mah.
"Terus baby gimana? kan masih ada sama Jaehyun."
"Ya kita titipin aja dulu sama Jaehyun"
"Ta-----"
Seulgi memotong ucapan Irene dengan mengecup pipinya lagi, "Love u."
Terusan dia langsung ninggalin Irene yang cuman bisa mendengus kesal.
Irene sedang memandang dirinya di depan kaca memastikan kalo semua yang dia pakai ditubuhnya udah perfect, sedangkan Seulgi daritadi cuman memperhatikan Irene yang semakin cantik meskipun udah punya satu anak.
Dia beranjak dari tempatnya memberikan Irene backhug, menempatkan dagunya dibahu mungil Irene lalu ikut menatapnya dari pantulan kaca, "Kamu cantik banget sih?".
"Masa?".
Terasa anggukan dibahu Irene.
"Bener kan kata aku, Waktu itu aku pernah bilang kalo kamu bakalan ngembaliin bentuk badan kamu lagi".
KAMU SEDANG MEMBACA
| Es Téh Manis |
Fiksi PenggemarOne glass tea with sugar and ice cube. Prequel of Es Tèh Tawar