1 - / 𝐊𝐞𝐜𝐡𝐚𝐩 \

2.8K 370 21
                                    

Warn!





























Buku kedua ini akan mengandung tiga bahasa,Indonesia-Inggris-kalbu. Astaghfirullah jerman maksudnya.

tapi ngandungnya ga sampe 9 bulan.
Apsi njink.

Jadi maafkeun jika ada kesalahan arti pokoknya gitu lah aq jg ga ngerti.

Aq suda berusaha meminta bantuan gugel tapi kalo masih ada kesalahan jg ya udim gugel jg pny hati nurul aduh salah, nurani maksudnya.

jangan hujat aq

Starring.

iM DrInKiNg A gLaSs Of MiLk

DrInKiNg BiBir BiBir Mu

canda syg.

































.

Seulgi mengulurkan tangan kirinya mengarah ke Irene, Dirinya tau kalo istrinya lagi resah. Keliatan dari cara cewe itu duduk yang terlalu tegak.

Tanpa basa basi lagi Irene genggam jari jemari yang lebih besar dari miliknya itu se-erat mungkin, Seulgi menyuguhkan senyuman manisnya dilanjut ngusap punggung tangan Irene dengan ibu jarinya.

Seulgi mendekati sebelah kepala Irene kemudian dikecup ringan sembari bilang. "Relax ya..."

ga lama ada pemberitahuan kalo pesawat bakalan lepas landas, Irene semakin dibuat gelisah menarik Seulgi untuk terkekeh kecil.

Gemes aja gitu kebiasaan Irene dari dulu gapernah berubah, kalo mau landing atau take off pasti selalu takut.

Iya, Mereka mutusin buat mempercepat pindah ke jermannya setelah satu bulan kejadian yang membuat mereka berdua selalu terpuruk lebih utama Irene.

Seulgi gak pengen Irene terus-terusan mengingat kejadian itu, Seulgi bener bener merasa dejavu saat lihat Irene mengurung dirinya didalam kamar, merasa bersalah dan lain lain.

Rasanya seperti dia kembali ke masa dimana Irene mengetahui bahwa dirinya sedang mengandung Wonyoung. Dan itu bukan hal yang mudah mengembalikan seorang Irene, jadinya ya itu mengapa Seulgi mempercepat pindahannya. Berharap suasana baru akan membuat istrinya bisa ngelupain semuanya.

Melupakan disini bukan dalam artian negatif tapi supaya Irene tidak terus larut oleh kesedihan.

Untungnya dia punya kenalan yang bisa ngebantu ngurus dokumen dokumen pindahannya jadi ga perlu kesusahan dan membuang waktu banyak.

"Kalo butuh apa apa bilang ya rene.."

Irene merespon dengan senyuman simpulnya kemudian berlanjut merebahkan tubuh mungilnya.

Berhubung Seulgi emang sengaja milih tiketnya yang first class jadi kursi mereka tertutup dan lebih privacy, tentu Seulgi kaya gini untuk kenyamanan istrinya apalagi Irene juga lagi hamil kan.

"Gi tvnya bisa dimatiin aja ga?"

Seulgi ngangguk dengar perintah dari Irene kemudian bergerak untuk mematikan tvnya. Setelah itu dirinya mencoba mendekati Irene yang lagi tiduran menghadapnya, mengusap rambutnya lembut.

"Kenapa kamu pusing?"

Irene mengangguk dengan lemah.

"Mau tidur sama aku sini? biar aku elusin."

| Es Téh Manis |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang