mommy hari ini kita bakalan ketemu daddy kan?" Tanyanya semangat.
"iya sayang.."
"berarti kita bakalan bareng-bareng lagi kan mommy?" Tanyanya lagi dengan pancaran pupil mata yang penuh harapan sedangkan yang ditanya hanya tersenyum tipis lalu membawanya kedalam dekapan ternyamannya.
Day 2
Munafik kalo Irene bilang dirinya sama sekali ga kepikiran sama perkataan Solar,
Jujur pikirannya saat ini sedang berkecamuk, disatu sisi dia percaya sama Seulgi namun disisi lain paparan seorang solar membuat dirinya berfikir lebih jauh.
Oke, mungkin Seulgi pernah pacaran sama karina tapi gak mungkin kan mereka masih ada hubungan sampe sekarang? itu sama sekali gak masuk akal.
tapi lagi lagi segala tuduhan Solar meruap-ruap di kepalanya berlebih kalo disangkut pautin sama hal yang baru aja Irene ketahuin belum lama ini.
apa penyakit yang diderita Seulgi ada hubungannya sama Karina?
apalagi selama pengobatan tertera kalo walinya selalu karina.
tapi ya wajar kan minta bantuan sama saudara.
Setelah perdebatan yang terjadi sama Solar malam kemarin Irene memutuskan buat langsung pergi ke kamar hotelnya, nitipin sikembar sama orang tuanya sampe pagi ini. Irene lagi pengen sendiri nenangin diri dan ngilangin semua kecurigaan gila yang dihasut oleh Solar sahabatnya sendiri.
Lagian apa coba tujuan Solar bilang yang gak masuk akal sama sekali tentang Seulgi?
Terdengar Suara pintu kamar hotel yang terbuka nandain kalo ada seseorang yang masuk.
"rene?"
Irene yang sejak tadi berbaring diranjang lantas berpura pura tidur saat tau Seulgi yang menghampirinya.
Seulgi melepaskan jaket yang digunakan sebelum ikut berbaring memeluk istrinya dari belakang seraya sedikit mengintip wajah Irene yang tertutup rambutnya sendiri. "kamu bobo?".
Irene pura pura menggeliat lalu bergumam kecil. "nggh?" spontan tangannya mengusap punggung tangan Seulgi yang melingkar didepan perutnya.
"aku cariin kemana-mana ternyata kamu disini.." Katanya lembut.
"tadi yang lain pada nyariin kamu tau.."
sekitar jam tujuh pagi tadi mereka emang pada sarapan bareng yang disiapin khusus buat temen-temen deket Chanyeol, tapi Irene pergi duluan dengan alibi ke toilet padahal makanannya setengah juga belum habis.
"maaf ya tadi aku ga enak badan, makannya duluan." Jawab Irene sengaja melemaskan suaranya.
"kamu sakit?".
Irene menyamankan posisinya semakin bersandar di dada Seulgi kemudian menggeleng. "Ngga kok, perut aku sedikit nyeri aja."
"Kamu sendiri udah minum obatnya belum?" Tanya Irene balik.
"u-udah."
Seulgi semakin merapatkan tubuhnya dengan tubuh istrinya, berawal hanya mendusel dusel manja; Jari jemari Irene refleks menyentuh leher menuju sela rambut Seulgi dari depan saat manusia dibelakangnya secara tiba-tiba memberikan kecupan-kecupan sensual diceruk lehernya.
Tangan Seulgi beringsut meraba halus perut rata istrinya dari luar sebelum akhirnya merembet masuk kedalam bra tanpa menghentikan kecupan serta gigitan kecil dicuping sensitif Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
| Es Téh Manis |
FanfictionOne glass tea with sugar and ice cube. Prequel of Es Tèh Tawar