8 - / 𝐊𝐞𝐜𝐡𝐚𝐩 \

2.3K 351 62
                                    

























Segala kebutuhan mengenai baby mereka dibawa semua, dan ini cukup merepotkan kalo dibandingkan wonyoung dulu. Ya gimana ini babynya double otomatis keperluannyapun
double.

Untung mereka udah sempet beli stroller dan berbagai macam peralatan khusus bayi kembar dionline. Jadi, tidak ada yang perlu direpotkan lagi.

Cuaca hari ini lumayan dingin, sebenernya hamburg emang selalu dingin sih soalnya kota itu termasuk kota pelabuhan jadi anginnya tih bener bener bikin semriwing. Itu kenapa pakaian yang terbalut tebal melekat ditubuh para krucil krucil namun tetap nyaman dipakai.

Destinasi awal mereka pusat perbelanjaan alias mall, ini sesuai keinginan mama irin aja sih. Seulgi sama para pasukan bayi mah cuman ngikutin aja apa kata mama irin.

Sama kaya sekarang Seulgi ngintilin istrinya yang masukin setiap store tapi cuman ngeliat liat harga doang dari belakang, ngedorong stroller sikembar yang menghadap kedirinya berwarna coklat muda.

Sesekali diajak guyon sama Seulgi, kadang dibales ketawaan tapi ga menutup kemungkinan juga hanya direspon natap heran daddanya yang jayus.


"ini bisa tuker tambah dadda sama kinderjoy aja ga sih?" Jeritan hati sikembar.



"Yang kamu nyari apa sih sebenernya? Kayanya barangnya sama aja kaya yang ditoko tadi.." Tanya Seulgi.



Irene masih menatap harga pajangan-pajangan rumah semacam guci gitu, "Disini harga nya lebih murah ga si gi dibandingkan yang tadi?".



Seulgi menghela nafasnya pelan, bener bener dari tadi pindah pindah toko cuman karna harganya?



"Ya ampun rene tadi cuman beda dua euro doang, gamasalah kali.."



Irene menatap Seulgi sedikit tajam kemudian mendecak. "ish, lumayan tau ga? Kalo belanja tuh harus rasional biar ga boros." Katanya sebelum melenggang meninggalkan Seulgi dan babynya.


Seulgi cuman bisa memaki dalam hati terus melampiaskan ngomel dengan babynya. "Bener bener ya mama kalian, giliran belanja tas, baju baju bermerk boro boro liat harga. Liat ukuran juga ngga."


Chaeyeon dan chaeryeong malah memekik ketawa ngeliat raut wajah daddanya ditekuk yang mungkin menurut mereka itu pemandangan yang lucu.


"Mama kalian ngeselin pokoknya,"



Seulgi mendekati mereka berdua, menempelkan jari telunjuknya dibibir lalu berbisik.

"Sst jangan bilang bilang ya."


Abis itu Seulgi lanjut nyamperin istrinya yang nggak tau deh tuh ya kemana.


"Bentar lagi halloween kan gi?".


Seulgi berfikir sejenak, mengingat ngingat hallowen tanggal berapa dan sekarang tanggal berapa setelah ingat dirinya mengangguk.


"sekalian beli dekorasinya aja ya?".


Lagi lagi Seulgi mengangguk, lagian mau jawab apa lagi selain menyetujui segala keinginan istrinya. Alhasil mereka menuju rak yang memang isinya khusus buat hallowen dari mulai mainan, sticker, balon, kostum dan segala macemnya.


"Eh berarti ini hallowen pertama sikembar ya?" Celetuk Seulgi tiba tiba saat sedang membantu Irene memilih dekorasi.



Irene berdehem.

| Es Téh Manis |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang