52 - | is mama otey? |

2.7K 426 91
                                    





4 Tahun Kemudian...













































Melangkahkan kaki kecilnya menuju kamar yang lebih besar dari kamar miliknya dengan selimut kain tanpa motif berwarna biru muda kesukaannya. Berusaha menggapai gagang pintu yang terasa sangat sulit dicapai karena dirinya hanya memiliki tinggi badan 101 cm.

Dengan rambut sebahunya yang masih acak-acakan matanya masih berkedip kedip lambat dan menunjukan guratan merah hasil dari tidur nyenyaknya semalam dipipi akhirnya berhasil membuka pintunya dan menghampiri kedua orang tuanya yang masih terlelap dengan posisi berpelukan persis ditengah kasur.

"ᵈᵃᵈᵈᵃᵃ~"

Kembali berusaha untuk menaiki ranjangnya yang cukup tinggi dengan bantuan sprei yang dicekat oleh jari jemari mungilnya.

Setelah berhasil memanjat Womyoung menyempil diantara orang tuanya, meskipun sebetulnya sudah tidak ada lagi ruang, namun dirinya tetap memaksakan diri. membuat Irene melepaskan pelukan Seulgi dan memberi sedikit jarak tanpa terbangun.

"ᴅᴀᴅᴅᴀᴀ~ ᴡᴀᴋᴇᴜᴘ ᴘɪss"

Seulgi hanya mengerang dan berangsur mengubah posisi tidurnya.

"ᴅᴀᴅᴅᴀ ɪ ᴡᴀɴɴᴀ ʜᴀᴠᴇ sᴀᴍ ᴍɪᴋᴋᴋ" Wonyoung memeluk leher Seulgi dan berusaha membangunkannya.

"ᵃᵏᵘ ᵐᵃᵘ ʸᵘʸᵘ"

Kemudian Irene mulai terbangun karena rengekan Wonyoung yang menerobos gendang telinganya, menoleh kearahnya kemudian mengerjap guna mengembalikan fokusnya. Wonyoung sendiri masih belum sadar kalo mommynya sudah terbangun duluan sampai Irene bergegas memanggil dirinya.

"Hei baby goodmorning"

"ᴍᴀᴍᴀ ᴀᴋᴜ ᴍᴀᴜ ʏᴜʏᴜᴜ~~" Wonyoung beralih kepelukan Irene dengan manja.

Irene mengusap rambut Wonyoung, "U want a milk?".

Terasa anggukan pelan di leher Irene,

"Kiss pagi untuk mama?".

Wonyoung segera bangkit dan mencium sekilas bibir mamanya dan kembali merebahkan dirinya di dada sang mama. Seketika senyuman Irene merekah, ciuman manis dari sang anak adalah ciuman favoritnya setelah milik Seulgi.

Irene membangunkan diri untuk duduk; menyibakan selimutnya lalu berdiri bergegas membuatkan keinginan Wonyoung, tapi piyamanya justru ditarik kecil oleh Wonyoung. "ᴇʙɪ ᴍᴀᴜ ᴍɪᴋᴋ ɴᴀ ᴅᴀᴅᴅᴀ ʏᴀɴ ʙᴜᴀᴛ".

Wonyoung menatap Irene dengan tatapan sendunya ditambah bibir yang mengerucut, Lantas Irene mendekati Wonyoung dan berujar. "Yaudah coba baby bangunin daddanya".

"ᴅᴀᴅᴅᴀnᴀ ɴᴅᴀ ᴍᴀᴜ ʙᴀɴᴜɴ ᴍᴀᴍ"

Irene terkekeh kecil kemudian membisikan sesuatu kepada Wonyoung yang membuat anak itu tersenyum antusias dan langsung mempraktekan ucapan mama.

Wonyoung memindahkan badannya menduduki perut Seulgi dan dua tangan mungilnya digunakan untuk menutup hidung sekaligus mulut Seulgi.

1

2

3

4

5


"Hahhhhhhh"

Seulgi terduduk dengan matanya yang masih sepet menghirup banyak banyak udara, Menyadari bahwa ada mahluk mungil yang sedang tertawa berada dipangkuannya.

| Es Téh Manis |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang