"Rise and shine, honey."
Seulgi menggeliatkan tubuhnya saat merasakan pipinya dihujankan kecupan beberapa kali, Monolidnya yang sangat berat untuk terbuka berkedip menetralkan cahaya yang menusuk pupilnya.
"Hn-nghhh.." Seulgi melayangkan pukulan tak berhalu guna melemaskan otot sarafnya yang teras pegal sebab dirinya menindihkan tangannya saat tidur semalam.
Samar Seulgi melihat Irene sudah rapih didepannya, memaksakan suaranya yang masih parau untuk bekerja.
"Kamu mau kemana?".
Irene terduduk di pinggir ranjang, merapihkan rambut Seulgi yang berantakan. "Ke rumah sakit, sarapan kamu udah aku siapin di bawah ya."
Seulgi mengerutkan dahinya tidak suks. "Tapi kan kamu baru sembuh rene, Izin sementara waktu ga akan masalah kali.."
Irene menggeleng kecil, "Kalo aku terus-terusan izin orang bakalan ngira aku bisa seenaknya karna daddy gi.."
"Ngapain perduliin omongan orang, yang pentingkan kesehatan kamu sama baby." Katanya tegas seraya mengangkat kepalanya menuju paha Irene.
Irene mengehela nafasnya sejenak. "Ngga bisa gi, udah ya debatnya aku harus berangkat sekarang nanti bisa telat.."
Seulgi mendengus kasar kemudian berdiri dari ranjang. "Terserah kamu lah rene, Tunggu sebentar aku cuci muka dulu."
"Kamu gausah anterin, Aku bareng sama temen aku."
Seulgi mengangkat sebelah alisnya, "Temen? siapa?".
"Ada, temen kelompok koas. Dia udah nunggu dibawah." Irene mendekati Seulgi memberikan kecupan ringan dibibir orang itu yang hanya menampilkan wajah datarnya.
"Cewe apa cowo?" Tanya Seulgi sedikit berteriak karna Istrinya sudah berada diambang pintu.
Entah Irene sebenarnya mendengar atau ngga, dia justru menjawab. "I love you too."
Hari ini Seulgi juga punya jadwal untuk ketemu orang yang bakalan jadi kolega bisnisnya. Orang ini sebenernya salah satu kenalan dari Chanyeol juga sih, soalnya waktu itu cowo itu pernah bilang kalo dia punya sepupu yang berkarir chef di Jerman bertepatan dikota mereka tinggal.
Kalo ga salah inget, waktu itu Chanyeol ngajak sepupunya saat pernikahan mereka, tapi Seulgi ga begitu inget sama mukanya.
Well, suatu kebetulan bukan? Dari pada Seulgi harus pusing-pusing mencari orang yang belum pasti, mending sikat aja yang ada didepan mata.
Jadi, Seulgi memutuskan buat ketemuan sama sepupu Chanyeol di kedai Pop's Chocklit. Lokasinya dipertengahan hamburg.
Sesampainya dikedai Seulgi mencoba memindai wajah pelanggan disana, ya secara samar lah ga terang-terangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
| Es Téh Manis |
FanfictionOne glass tea with sugar and ice cube. Prequel of Es Tèh Tawar