4 - / 𝐊𝐞𝐜𝐡𝐚𝐩 \

1.8K 324 10
                                    

pendek ky hidup kamu. Astghfrllh.




































.

Hari ini Seulgi mau jemput Irene dirumah sakit ayah mertuanya, Alias daddynya Irene.

Iya, yang di Jerman.

Sampai hari ini, Irene sedang melakukan KOASnya setelah sudah daftar dan masuk ke kampus hamburg jerman.

Sebenernya saat Irene minta mempercepat koasnya sama Seulgi sempat memunculkan perdebatan antara mereka. Masalahnya ya Irene lagi hamil dan koas itu pasti banyak membuang tenaga alias cape banget.
Tapi istrinya justru membantah dengan alasan dia koas dirumah sakit daddynya jadi bakalan diringanin bebannya.

Meskipun dia cuman ngikutin koas sekitar 14 sampai 15 bulan, berkat kemampuan dia yang memang diakuin oleh dokter senior pembimbing disana.

'Daddy juga izinin aku ko gi..'

kira kira seperti itulah cuitan seorang Irene.

Kalo udah bawa-bawa ayahnya Seulgi mana bisa nolak, dan ya akhirnya dia kalah debat dalam masalah ini.

Alhasil seperti ini lah keadaan mereka saat ini, Irene sibuk sama KOASnya yang udah berjalan selama lima bulan kebelakangan dengan kehamilannya yang udah delapan bulan menuju sembilan.

Berbanding terbalik sama Seulgi, yang justru nganggur di Jerman. Ya gimana ya, dia mah tinggal nunggu duit ngalir aja dari bisnisnya di Indonesia yang udah menyentuh kata sukses.

Enaknya jadi Seulgi.

Tapi ngga juga sih, Seulgi juga lagi mencari kenalan orang indonesia tapi tinggal di Jerman buat bisa diajak kerja sama bisnis restoran bareng.

Pokoknya dia juga sedang berusaha menyalurkan passionnya disini, Biar ga dikira Irene yang kerja Seulgi cuman nikmatin hasilnya.

cuih.

Seulgi mengeluarkan hpya dikantong saku, mencari kontak Irene untuk dihubungi.

"Halo yang, aku udah diparkiran. Kamu dimana?".

"Aku di ruangan daddy gi, kamu kesini aja."

"Oh yaudah, tunggu sebentar ya.."

Pipp

Setelah mematikan sambungannya Seulgi bergegas keluar dari mobil seraya membawa paper bag starbak yang emang sengaja dia beli buat istrinya.

Hanya dengan jeans biru muda dan kaos putih yang terbalut ditubuhnya sekaligus kaca mata hitam dan rambutnya yang terikat ponytail, Seulgi terlihat biasa aja namun cukup memikat perhatian orang-orang disana. Entah, karena memang mereka terpukau oleh kharisma yang dimilikinya atau karena Seulgi adalah mantu dari pemilik rumah sakit.

Seulgi berjalan dengan santai menghiraukan tatapan intens dari orang orang yang berlalu lalang menghampiri ruangan daddy Irene yang berada dilantai 13.

Sesampainya disana Seulgi tidak sengaja melihat samar Irene tepat didepan ruangan daddynya sedang bercengkrama dengan seorang cowo.

Awalnya Seulgi biasa aja tapi ga lama sebelum cowo itu pergi darisana dia sempet ngusak halus rambut istrinya, dan Irene biasa aja akan hal itu.

Bertepatan saat baru aja Irene mau masuk lagi keruangan, dirinya menyadari kalo ada Seulgi sejauh 5 langkah darinya.

"Hei sayang.." Irene mendekati manusia itu, sedikit berjinjit lalu mengecup pipi gembul Seulgi.

| Es Téh Manis |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang