Saya berjanji tidak akan menghujat mama irin apalagi author yang rendah hati, rajin menabung nan suka menolong ini amin 🤲🙂
.
"Kamu mau pulang rene?" Tanya Ferry saat tidak sengaja melihat Irene di lorong rumah sakit."Eh, daddy. Iya dad aku mau pulang."
"Seulgi ga jemput?"
Irene menggeleng. "Kayanya ngga."
"Mau daddy anterin aja?".
Irene buru-buru menggeleng nolak tawaran daddynya. "E-eoh, ga usah dad aku bisa pake taksi online ko."
Tanpa curiga sedikitpun daddy Irene membiarkan keinginan anaknya. "Yaudah kamu hati hati dijalan ya, titip salam buat Seulgi sama sikembar."
"Daddy duluan."
"Oke dad, love u." Balas Irene sedikit berteriak, setelah daddynya sudah menjauh dari penglihatannya, Irene menghela nafasnya lega kemudian ikut pergi dari sana menuju parkiran.
Kalo kalian mengira Irene sepenuhnya jujur sama daddynya tentu aja nggak.
Dia mau pulang tapi pergi dulu baru pulang.
Irene menerima ajakan vandra sekaligus papahnya untuk ikut mereka jalan-jalan ke tempat hiburan.
Setelah menyelesaikan segala tugas koasnya di rumah sakit dan kebetulan ngga sampai malem seperti biasanya. Jadi, mereka bisa jalan jalan sekitar jam empat sore.
"Bundaa sinii duduk didepan sama papah biar aku yang dibelakang sama nanny." Kata vandra menarik tangan Irene untuk masuk kedalam mobil bagian depan.
Irene ya cuman bisa ngikutin aja semua keinginan vandra, Setelah itu mereka pergi ke tempat yang sudah mereka rencanakan. Dimobil mereka bertiga asik berbincang mengenai apapun yang diceritakan oleh vandra tentang keseharian disekolah TK nya.
sesampainya ditempat hiburan mereka main beberapa wahana permainan yang bisa dinaikan oleh anak diatas lima tahun pastinya.
"Papa, Ich will diese Zuckerwatte."
(aku pengen permen kapas ini)Kata Vandra menunjuk gula-gula yang berada dilangit-langit gerobak dorong berwarna merah.
"You want it?".
Bocah itu mengangguk semangat kemudian memekik dengan keras. "Yassssss."
Seungho kemudian berjongkok untuk mengangkat vandra kedalam gendongannya, mengarahkan anak itu untuk mengambil gula kapas itu.
Vandra tersenyum kesenangan lalu bergumam seraya berpikir sebelum mengambil permennya.
"hmm, anyway can i get two?"
"you can get whatever you want sweety."
"Thank you papa." vandra langsung mendaratkan ciuman ringan di pipi Seungho.
Setelah membeli keinginan vandra mereka menunggu Irene yang katanya pengen ke toilet ditempat duduk gajauh dari sana.
"Emang vandra beli dua buat apa?".
buat dimakan lah anj y kl buat ditanam lagi.
"Ada deh, papa ga boleh tau ini rahasia cewe hihihi." Jawab vandra ketawa kecil.
Memikat Seungho untuk juga ketawa kegemasan lalu mencubit pelan pipi anaknya. "Sekarang anak gadis papa udah main rahasia rahasiaan ya sama papa."
KAMU SEDANG MEMBACA
| Es Téh Manis |
FanfictionOne glass tea with sugar and ice cube. Prequel of Es Tèh Tawar