[Ku yakin, pasti kalian semua tahu bagaimana cara menghargai penulis.]
Jangan lupa vote, coment, dan bagikan ke teman-temannya atau sosmed.
Happy reading.
***
11. LIVE INSTAGRAM
"WOI BURUAN PULANG! ANAK FOSTER MAU RIBUT SAMA ZAGAS!"
Peringatan itu terdengar dari lorong-lorong sekolah. Seorang siswa bersorak, mengatakan apanyang diperintah oleh Albarian. Sontak seluruh siswa-siswi berhamburan keluar dari sekolah.
Dari tempat lain, lebih tepatnya di tengah lapangan yang menghubungkan pagar seorang reporter gadungan sedang melakukan live Instagram yang dibantu olej temannya. Sebut saja dia gadis yang bernama Lala, lebih tepatnya Inces Lala.
"Kembali lagi bersama Inces Lala." sapa Lala lebay kepada seluruh followers-nya. Maklum dia selebgram yang baru naik daun.
"Berita terkini, Inces mau melaporkan suatu kejadian yang menarik untuk dibahas dengan tajam, setajam omong kosong mantan." kata Inces Lala khas seorang reporter TV One.
"Seluruh siswa-siswi SMA Savard berhamburan keluar----woi tulung, ya! Jangan dorong-dorong, inces! Malu woi! lagi siaran langsung, nih. Aduh gusti!!!" pekik Inces Lala kesal.
Aduh, Inces kenapa?
Ribut sekali disitu.
Halo Inces, kok gantung sih?
Inces ada cowok tampan nggak? Boking dong.
Open BO.
Inces Lala jomblo nggak?
Inces Lala memperbaiki posisinya ala reporter profesional. "E'hem. Baiklah, mohon maaf guys, ada sedikit kesalahan teknis." ucap Lala lebay. Matanya mendelik saat melihat komentar followers-nya 'Inces Lala jomblo nggak?'
Inces Lala maju beberapa langkah ke arah handphonenya. "Iya nih, masih jomblo. Lagi butuh pendamping, nih. Contact me. Oghey."
Brum! Brum!
"Guys mereka udah sampai!" pekik Lala histeris menunjuk ke arah luar pagar, segerombolan anak motor turun dari motor sport-nya masing-masing.
"Astaghfirullah! tampan sekaleh suami-suami Inces, aduhhh! akoh meleleh bang." ucap Inces Lala lebay selangit.
Inces Lala kembali fokus ke kamera.
"Jadi, gini ya guys. Mereka itu memang tampan-tampan. Tapi, ganas guys. Mereka semua pakboy. Inces jadi takut guys."
Davandra selaku ketua geng Foster berjalan di depan, menerobos seluruh siswa-siswi yang berbondong-bondong cepat keluar dari sekolah.
Anjir! Dua puluh anggota, itu apaan, ya?
Bruk!
Salah satu geng Foster menendang pagar sekolah itu hingga penyok.
Mana sanggup Zagas melawan Foster. Membernya saja hampir menyamai member NCT. Sial! Mereka sangat antusias sekali untuk mengacak-acak sekolah itu. Baru awal aja pagar sekolah udah penyok.
Live Instagram masih berlangsung.
"Oke guys, Inces lala mau laporin ka-"
Prang!
"APEL GIGIT GUE LIMA BELAS JUTA!" pekik Inces Lala kesal, histeris sambil mendongak ke langit biru.
Sial! Siaran langsung Inces Lala terhenti. Ini semua gara-gara handphone Inces Lala kejedot ke lantai, alias jatuh di lantai. Udah jatuh, dipijak pula lagi oleh geng Foster. Rasanya, ah, mantap. Apelnya udah retak plus eror nggak laku lagi.
Teman Inces Lala yang memegang iPhone 11 pro seketika menatap nanar ke arah handphone yang sudah tidak berdaya lagi. Hancur. Tidak ada lagi siaran langsung. Nggak asik.
"Oh...apel gigit ku." Musikalisasi Inces Lala seperti berpuisi.
Inces Lala menatap sarkas ke arah cowok yang telah menjatuhkan handphonenya dengan sengaja. Gadis itu menghampiri cowok itu sambil mengambil handphone yang tergeletak hancur di lantai. Cowok itu terlihat sedang melirik kesana-kemari mencari seseorang.
"Woi! Lo kalau jalan pakek mata, dong!" bentak Inces Lala kesal. Sedangkan teman Inces Lala cepat-cepat kabur dari sekolah sebelum dia kena getahnya.
Davandra menoleh miring ke arah gadis yang berdiri kesal diaampingnya. "Apa?!"
"Kok lo sewot, sih!" ujar Inces Lala. "Lo lihat, nih. Apel gigit gue rusak gara-gara lo."
"Berapa?" tanya Davandra to the point.
"lima belas juta!"
"Oh."
Davandra mengeluarkan handphonenya. "Nomor rekening lo?"
"......"
Davandra kembali memasukkan handphonenya ke dalam saku jaket denim hitamnya lalau melangkah pergi meninggalkan Inces Lala yang diikuti oleh anggota lainnya di belakangnya.
Sial! Nomor rekening Inces Lala kan di handphone, mana dia ingat. Mengingat perkalian satu aja dia nggak bisa. Ini malah mengingat nomor rekening yang jumlah digitnya banyak.
"Gue sumpahin lo mandul tujuh turunan!" sumpah serapah Inces Lala sambil nunjuk-nunjuk kesal ke arah Davandra.
Inces Lala kembali menatap layar handphonenya yang telah retak. Tiba-tiba saja handphonenya hidup, dia sangat bahagia lalu keluar tulisan 'eror' handphonenya mati kembali.
"Ini yang dinamakan bahagia sementara sedangkan derita selamanya."
_ALBARIAN_
Tbc ...
Masih ada yg mau baca cerita gaje ini nggak?
Jangan keluarin dari library, ya.
See you next part!
KAMU SEDANG MEMBACA
Albarian dan Zelia [ Open Pre-order ]
Teen Fiction"Kalau mau cium gue jangan ragu-ragu gitu!" sambar Zelia membuat Albarian mematung diam. "Ciuman gue mahal!" Sungut Albarian. __________________ Baca aja!! Aku tantang kalian membaca part 13 dan 14, kalau nggak suka baru tinggalin kalau suka, baca d...