Prolog

23.6K 1.2K 15
                                    

"Sayaang....cepet turun sarapaan udah siap !!". Panggil seorang wanita paruh baya kepada putrinya yang masih bersiap dikamarnya di lantai atas.

"Iya Bunda !!". Sahutnya.

Terlihat gadis remaja dengan setelan putih abu-abu dan rambut yang dikuncir ekor kuda menuruni tangga dengan tergesa-gesa.

Liora Rainey. Gadis cantik anak semata wayang dari pernikahan Bella dan Deandra. Kini ia duduk dibangku kelas 3 Sekolah Menengah Atas.

Deandra papah Liora pun sudah duduk dimeja makan menunggu putrinya.

"Sudah papah bilang jangan sering sering nonyon Drakor sampai Larut malam". Ucap Deandra sambil mencubit manja pipi putrinya.

"Hehe...maaf pah". Liora menyengir lebar.

Mereka bertiga menyantap sarapan dengan hikmat.

"Oh iya, nanti siang mereka sampe pah". Bella membuka obrolan.

"Oh ya ? .bukannya besok mereka baru sampe ?".

"Tidak pah,perjalanan mereka dipercepat. Mereka sampai siang ini".

Melihat kedua orang tuanya mengobrolkan sesuatu membuat Liora bingung. Siapa "mereka" yang akan datang ?.

"Siapa yang mau dateng Bun ?". Liora bertanya dengan bingung.

"Itu loh om kamu, adik mamah dari orang tua angkat mamah.masa kamu lupa ?
Kan dulu kamu sering digendong sama mereka". Bella menjelaskan kepada putrinya. Bella adalah anak yatim piatu dari Indonesia yang diangkat oleh keluarga berkebangsaan Amerika. Dan dirinya memiliki empat adik angkat Laki-laki. Walau begitu Bella lebih mencintai tanah airnya. Saat dewasa ia memilih menikah dengan orang sebangsanya dan tinggal di Indonesia.

"Terus ?"

"Mereka bakal liburan dan tinggal disini selama 2 bulan".

"Oalah, terus omah dan opah ?".

"Omah opah tetap di Amerika. Mereka gak ikut."

"Oooohh.." Liora hanya ber oh ria.

" Bun papah panasih mobil dulu ya". Deandra meninggalkan mereka berdua setelah menyelesaikan sarapannya.

"Aku gak inget kalo punya empat Om dari keluarga bunda ?".

"Iyalah sayang,soalnya dulu kamu masih umur 5 tahun.mereka pernah sampe rebutan cuman buat gendong kamu loh ". Bela terkekeh kecil mengingat masa-masa itu.

"Bunda juga jarang cerita tentang adik-adik bunda ke aku". Liora mencebikkan bibirnya.

"Oh iya...nama mereka siapa aja Bun ?".

"Nama mereka itu  om Deren,Lucas,Cleve, dan Gio".

"Wiih...bule banget."

"Yaiyalah... Bundakan diangkat sama keluarga bule sayang. Cuma Bunda doang yang orang Indo."

"Tapi tenang,mereka semua faseh bahasa Indo kok". Liora mengangguk.

"Kok bunda enggak cari bule ajah bun,kan ganteng-ganteng cowo disana".

"Emang papahmu gak ganteng ?".

"Ganteng hehe....". Liora terkekeh.

"Sifat mereka gimana bun ?". Liora terlihat penasaran.

"Kok kamu kepo sih,kan nanti juga ketemu ". Bella tertawa.

"Ya kan buat jaga-jaga bun. Biar aku nyesuaiin sama sifat mereka bun. Biar gak canggung."

"Hmmm...sifat ya... Om Deren itu orangnya bijaksana dan dewasa, Om Cleve orangnya baik,penyabar dan pinter. Dia hobi baca buku.Om Gio itu orangnya Ceria,humoris .pokoknya asiklah orangnya". Bella memberi penjelasan.

"Paman yang satunya ?". Liora merasa salah satu pamannya belum disebut oleh Bundanya.

"Oh iya Om Lucas. Dia beda dari yang lain. Dia agak cuek,bisa dibilang dingin ke semua orang kecuali ke omah opah dan Bunda."

"Serem dong. Nanti aku gak bisa akrab dong sama Om Lucas."

"Tapi.....dia itu kalo udah punya kesukaan atau apapun yang dia punya. Bakal dijaga bener-bener. Gak boleh ada orang yang berani nyentuh kesayangannya. Kayak ke kamu dulu." Bella menoel hidung Liora.

"Aku ?, kesayangannya paman Lucas ?".

"Bukan cuma Lucas,kamu itu kesayangan keempat om kamu.Lucas juga pernah bertengkar dengan Cleve cuman gara-gara mereka rebutan buat main sama kamu".

"Om Cleve bukannya penyabar ?".

"Iya,tapi dia bakal marah besar kalo kegiatannya diganggu".

"Sayang ayo kita berangkat !!!". Terdengar suara Deandra memanggil putrinya.

"Iya Pah !!,  aku berangkat sekolah Dah Bund". Liora mencium pipi Bella dan bergegas menyusul Deandra.

......

Selesai sarapan Liora diantar Deandra menuju sekolah.

"Yang giat ya sayang belajarnya.Inget jangan main,langsung pulang. Pamanmu akan datang".

"Siap pah". Liora memberi sikap hormat  dilanjut mencium pipi Deandra.

"Daaah paah". Liora memasuki gerbang sekolah.

"Dah sayang ". Deandra menjalankan mobilnya menuju kantor.

....

12:42 siang.

"Gila dah lama kita gak ke Indo, ya gak?". Ucap seseorang menyenggol seorang yang berada disampingnya.

"Hmm". Sahutnya.

"Gua gak sabar ketemu dia".ucap yang lainnya.

"Gak usah banyak omong, tuh taksinya dateng". Ucap seseorang yang paling tua.

"Kalian duluan ajah. Gua mau ke tempat lain dulu". Ucap salah seorang.

"Awas lu nyasar".

"Gua tau ".

"Ok".

=》》》

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang