Pk-46

2.2K 134 12
                                    



Apa hubungan kita Itu, hanya sebatas angan? Sulit di gapai, Dan tidak mungkin tergenggam?
•~•








🌕️🌕️🌕️

Bella masih setia berdiri diam dengan segala rasa takutnya. Bagaimana jika Angga bukan membuka hati, namun malah semakin menutup dan membuat tembok keras sebagai penghalangnya.

"Hei." Reno memegang bahu Bella, membuat gadis itu terkejut dan langsung membersihkan sisa air mata yang sempat turun membasahi permukaan kulit putihnya.

"Reno? Lo disini? Ada apa? Loh, Dela sama Dev kemana? Mereka masih di kantin ya, yaudah yu kita balik aja ke sana, soalnya kasian merek--"

Bella menutup mulut saat jari telunjuk milik Reno menempel tepat di atas permukaan bibirnya.

"Gue tau udah Bell, tadi gue liat semuanya."

"Tau apa sih? Yu ah balik, gue laper." Bella membalikkan badan dan hendak pergi, namun tangannya dicekal kuat oleh Reno.

"Apa gue bisa gantiin posisi Angga di hati lo?"

"Maksud lo?" tanya Bella bingung. Dia menatap Reno dengan wajah serius.

"Lo cinta sama Angga, gue tau itu, dan Angga gak pernah suka sama lo iya kan. Maka itu, gue Renoynald cowok yang sekarang ada di hadapan lo, dengan berani gue bilang kalo gue cinta sama lo. Apa gue bisa gantiin posisi Angga di hati lo?"

Terlalu cepat, memang benar. Reno tak bisa lagi menyangkal apa yang sekarang ada di dalam lubuk terdalam hatinya. Nama Bella seolah menjadi pengisi tertinggi di dalam hatinya.

"L-lo ngomong apa sih Reno, gue anggep lo cuman--"

"Temen? Gue juga tau itu, tapi... Apa sedikit pun lo gak bisa lupain Angga? Cowok brengsek yang selalu sakitin hati lo? Lo cewek kuat yang pernah gue temuin Bell, dan... Lo satu-satunya cewek yang bisa buat gue jatuh cinta dalam hitungan detik." Reno menggenggam lembut kedua tangan Bella.

"Gue mau bahagiain lo, gue mau jadi lelaki pelindung bagi lo, lo mau kan jadi cewek gue? "

Bella menggeleng cepat, tentu saja ia akan menolak. Semua orang tau, di hati Bella hanya akan ada satu nama, dan nama itu sudah sangat melekat dan tertanam di hatinya.

"Lo tau gue suka sama Angga, lo juga tau Kalo gue anggep lo cuman temen, gue... Di hati ini, hanya Angga Ren, hanya dia yang ada di dalam sini."

Reno berdecak kesal. "Ck, apa lo gak bisa lupain dia dan belajar mencintai gue?"

Bella menggelengkan kepala. "Lo tau kan Ren, melupakan itu tidak semudah membalikkan sebuah telapak tangan. Gue suka Angga, itu mutlak perasaan gue, gue bakal terus berjuang dapetin Angga. Apapun resiko nya!"

Bella pergi begitu saja setelah berhasil membuat Reno bungkam tak bersuara.

"GUE JUGA BAKAL TERUS BERJUANG BUAT DAPETIN HATI LO BELLA!" teriak Reno kencang dan menggema.

Bella menghiraukan perkataan Reno, Bella tidak mau menyakiti Reno. Reno baik dan Bella menyukainya, namun hanya sebatas teman, tidak lebih. Di hati Bella hanya ada Angga. Tidak bisa di gantikan oleh siapapun.

***

"Kamu gak papa?" tanya Angga pada Delia.

"Enggak Angga aku gak papa, Angga... kamu belum jawab pertanyaan aku?" Delia memandang lekat wajah Angga yang tampan.

Preman Kampus {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang