AUTHOR POV
Dilokasi syuting hari kedua , terlihat irene dan artis lain sedang membaca naskah nya . Seulgi yang duduk tepat di samping irene pun tidak melonggarkan perhatian nya pada irene , meskipun tidak ada pria yang terlihat mendekati irene . Terlebih sekarang irene didampingi seorang bodyguard . Hari ini juga adalah hari dimana jennie akan menentukan nasibnya selama seminggu ini , dia juga sudah ada sejak jam 8 pagi tadi . Terlihat dari wajahnya ada yang mengganggu pikiran nya , irene yang melihat itu mendekati kursinya pada jennie .
"Kau terlihat gelisah , ada sesuatu yang mengganggu mu ?" Tanya irene lembut , mendengar suara lembut irene hati jennie menghangat , lantas jennie tersenyum menatap irene
"Eonni , apa lisa benar benar bisa melakukannya?" Tanya jennie pada irene
"Jadi sedari tadi kau gelisah karena memikirkan hal itu ? Kau takut menjadi seorang asisten , karena itu merendahkan mu ?" Irene tidak bertanya marah , dia sungguh ingin bertanya . Merasa iba dengan jennie .
"Entahlah , mungkin aku lebih takut karena orang yang akan aku hadapi nanti adalah lisa . Aku tidak mengenal nya , untuk masalah taruhan itu tidak ada yang tau selain kita" jawab jennie , kai tidak sengaja mendengar tentang taruhan itu
"Taruhan apa yang kalian bicarakan?" Tanya kai
"Nanti aku akan membicarakan nya pada mu oppa , jangan menguping pembicaraan wanita" jawab jennie halus
"Aku hanya tidak sengaja mendengar , aku tidak bermaksud menguping juga" kai sedikit emosi
"Kenapa kau emosi oppa , aku bahkan berbicara dengan mu baik baik" ucap jennie menjelaskan
"Tapi kau seperti tidak senang karena aku tidak sengaja mendengar kanmu" jawab kai lagi
"Ada apa dengan mu oppa , kau sangat aneh . Aku sedang tidak ingin berdebat dengan mu" kai melihat jennie , namun jennie mengalihkan pandangannya
"Noona , sebaiknya kau tinggalkan mereka" lisa tiba tiba datang , melihat situasi itu dia meminta irene untuk meninggalkan tempat itu . Namun ketika irene ingin berdiri , kai meninggalkan mereka .
"Aku rasa kau tidak perlu melakukan itu eonni , dia sudah pergi . Ck , mood ku mendadak buruk" jennie menggerutu karena kai membuat mood nya hancur hari ini
Lisa baru saja datang setelah mengantarkan hye soo keluar dari rumah sakit , saat ini hye soo masih belum bisa untuk melakukan pekerjaan , kebetulan dia salah satu pemain yang diproduseri oleh jennie .
"Hye soo imo , keluar dari rumah sakit hari ini bukan ?" Irene bertanya pada lisa
"Hm , dan jennie . Saat ini dia masih belum pulih" jennie tertegun karena lisa menyebutkan hye soo imo seperti itu . Secara tak langsung memberi tahu irene kabar eomma lisa .
"Eoh , aku adalah atasan yang baik hati . Biarkan saja hye soo imo , jika dia sudah membaik dia bisa melakukan pekerjaannya kembali" jennie tidak begitu memikirkan lisa yang berbicara tentang hye soo , menurut nya lisa memberitahu nya sebagai seorang dokter .
"Itu bagus , baiklah karena mood mu sedang buruk . Aku akan membiarkan mu sendiri , ayo noona" lisa takut jika irene menjadi tempat jennie melampiaskan perasaan nya saat ini , lisa tidaj berburuk sangka , hanya menghindari .
"Biarkan irene eonni menemaniku , kau tidak keberatan kan eonni?" Irene menatap lisa untuk meminta persetujuan lisa , lisa pun mengangguk .
"Kalau begitu aku akan melanjutkan pekerjaan ku , dan jennie semoga mood mu cepat membaik " meski dengan nada datar dan wajahnya yang datar , dia berusaha menghibur jennie meski tidak banyak setidaknya lisa sedikit membantu , jennie mengangguk . Dan irene mengusap rahang sang adik yang menurutnya sudah menjadi pria yang dewasa , tak salah jika dia berkata wanita dan anak anak adalah prioritas nya , lisa sudah menunjukkan nya saat ini .
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For You || JENLISA
FanfictionLalisa Manoban , seseorang pria yang menjalani hidupnya sebagai CEO bergelar Prof. sekaligus Dokter Bedah & Agen Rahasia Terbaik di Negaranya Namun karena permintaan saudara nya akhirnya ia sedikit mengurangi profesi mengerikan itu. Yaa , dia memili...