"jen , jennie . Kenapa kau disini?" Kai melihat wanita disebelah nya yang terlihat baik baik saja
"Huh , harusnya aku yang bertanya . Kenapa kau disini ? Menghabiskan uang yang kau katakaan untuk membayar hutang?" Tanya jennie sarkas
"Jennie , apa yang kau katakan ?" Tanya kai berpura pura tidak mengerti
"Aku mendengar apa yang kau katakan sebelum kau sadar , bisakah kau tebak" kai memandang temannya 'dia mendengar perkataan mu'
"Baiklah , karena aku sudah melihat kau seperti apa . Aku paham , dan juga seharusnya kau tidak bersama jalang seperti ku" jennie menampar kai sekali lagi sebelum akhirnya meninggalkan ruangan tersebut dengan air mata yang menetes , untungnya kai tidak melihat itu , dia begitu kuat sebelumnya dan saat ini apa yang bisa digambarkan nya , pria yang di pikiran nya seperti pria sejati mengecewakan nya dengan cara yang begitu murahan
Kai terus berusaha mengejar jennie , tapi jennie telah masuk kemobilnya dan meninggalkan tempat tersebut . Akhirnya jennie kembali melanjutkan mobil nya menuju tempat wendy , seperti nya dia juga butuh minum saat ini .
Jennie terus menerus meneteskan air matanya , dia begitu membanggakan kai dihatinya , meski belakangan ini kai berubah . Jennie merasa bahwa kai hanya kelelahan karena pekerjaan yang dimilikinya , tetapi pikiran positif yang coba dia bangun segera dibuktikan oleh kekasihnya sendiri bahwa pemikiran positif nya itu benar benar salah .
Tapi arah tujuan mobil jennie saat ini tidak membawanya ke tempat lokasi yang dikirim wendy .
Brakk
Mobil jennie tidak sengaja menabrak gerbang rumah .
"Nona , nona!" seorang penjaga menyadari bahwa ada sesuatu yang menabrak gerbang rumah tersebut , ketika dia melihatnya mobil tersebut mengeluarkan asap "nona keluar lah , mobil mu berasap" jennie terus menangis didalam tidak mendengarkan apa yang diteriakkan oleh orang tersebut
Suara langkah kaki berlari bergergas menuju mobil tersebut "J , j apa yang terjadi keluar lah" itu adalah lisa yang baru saja tiba , saat dia memperhatikan mobil yang menabrak gerbang rumahnya adalah Jennie lisa segera bergegas keluar . Lisa melihat jennie yang terus menangis dan mengira bahwa penyebabnya adalah kecelakaan ini "j , keluarlah ada aku disini kau tidak perlu takut , kau akan baik baik saja" lisa memperhatikan mobil jennie yang terus mengeluarkan asap , takut jika itu akan meledak jadi lisa berkata dengan lembut .
Melihat lisa yang berteriak jennie sedikit tersadar , jadi dia membuka pintu nya .
Bugh
Badan jennie terhempas ke pelukan lisa karena tarikan lisa "apa kau terluka?" Lisa menarik jennie memeriksa setiap badan jennie , setelah memastikan jennie tidak terluka lisa menarik tangan jennie untuk masuk kedalam menenangkan nya didalam tetapi jennie menggeleng .
Jennie menerkam kembali kedalam pelukan lisa "lisa , terserah kau menganggap pelukan apa ini . Tetapi aku ..... Aku membutuhkan nya sekarang" jennie terus menangis , lisa memegang belakang kepala jennie dan terus memeluk jennie dengan erat "kau mengatakan bahwa aku harus berlari , berlari memeluk mu jika aku memiliki masalah" isak jennie
Lisa membalasa pelukan jennie dengan lembut , dengan sebelah tangannya menyentuh kepala jennie dengan sayang .
"Hm kau benar , kau harus melakukan nya seperti yang kau lakukan saat ini , dan kau melakukan nya sekarang . Kau mengingatnya" lisa hanya terus menjawab apa yang dikatakan jennie , dan tidak bertanya apa yang terjadi , karena menurut nya jennie akan bercerita jika dia ingin , jadi lisa berpikir bahwa jennie tidak menangis karena kecelakaan tersebut tetapi ini karena masalah lain .
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For You || JENLISA
FanfictionLalisa Manoban , seseorang pria yang menjalani hidupnya sebagai CEO bergelar Prof. sekaligus Dokter Bedah & Agen Rahasia Terbaik di Negaranya Namun karena permintaan saudara nya akhirnya ia sedikit mengurangi profesi mengerikan itu. Yaa , dia memili...