"unnie!" Irene mengira bahwa so hee akan menamparnya , sehingga irene menutup matanya . Dia tidak kunjung merasakan tamparan dipipinya selain tepukan di bahu
"Aku ingin berbicara dengan mu di luar" irene berkata dengan nada sinis , sangat sinis
"Aku tidak ingin meninggalkan lisa" jawab irene membantah so hee , sehingga so hee berhenti dari langkahnya dan berbalik "lisa!"
"Unnie , apa yang kau coba lakukan ?" Seketika raut wajah irene menjadi cemas , sebelum nya saat so hee ingin mendatangi pintu IGD seorang perawat mengatakan bahwa lisa baru saja menyelamatkan pemeriksaan nya dan sudah dipindahkan . Mengejutkan bagi nya melihat kedua adiknya , lebih tepatnya irene memaksa untuk mencium dan mendapatkan balasan dari lisa "unnie , dia tidak akan bangun karena masih dalam pengaruh obat!" Irene kembali mencoba menghentikan so hee , so hee kali ini menatap irene dengan marah
"Jika kau tau bahwa lisa masih dalam pengaruh obat kenapa kau mengharapkan balasan dari ciuman mu?!" So hee bertanya dengan sabar , jika sebelumnya mungkin dia akan membawa irene keluar dia akan berbicara baik baik . Sayangnya irene tidak mau bekerja sama , dan dia juga tau bahwa lisa dalam pengaruh obat , dia hanya memastikan bahwa tidak akan masalah baginya berbicara dengan irene didalam itu karena irene tidak ingin keluar .
Jelas bahwa so hee masih berusaha agar irene memiliki wajah , cukup so hee yang tahu . Hanya itu yang dipikirkan nya saat ini
"Aku ... Aku" irene tidak memiliki apa apa untuk di ungkapkan , keberanian nya akhirnya membawanya kedalam keadaan seperti ini "aku hanya ingin mencoba -"
"Mencoba bagaimana rasa dari bibir adik mu ? Dimana akal sehat mu ?" Irene terkejut karena so hee tidak pernah menggunakan nada seperti ini sebelumnya jika berbicara dengannya "kebetulan saat ini kita dirumah sakit , apa aku perlu membawa mu untuk menjalankan beberapa tes , mungkin ada yang salah di kepala mu ? Atau jika tidak ada yang salah mari kita ke dokter psikiater!"
Irene marah dengan saran so hee "unnie , apa kau secara tidak langsung mengatakan aku gila ?"
"Hm"
"Aku dan lisa saling mencintai , apa yang salah dari aku mencium bibirnya?!" Irene ikut berteriak marah , dia jelas melupakan bahwa orang didepannya ini adalah orang yang disegani sekaligus dikagumi nya sejak kecil
"Bae Joo Hyun" So hee memanggil nya dengan nama dari ayah kandung irene
"Unnie!" Irene tidak suka dengan nama itu , tidak sejak dia bersatu bersama keluarga Manoban
"Kau memanggil ku unnie , karena menganggap ku saudara mu atau hanya karena aku yang lebih tua dari mu?!" So hee bertanya tidak memperdulikan nada bicara irene yang ikut meninggi "jika aku begitu mudah memperlakukan ibu kandung ku dengan buruk , menurut mu apa sulit bagi ku untuk melakukan hal yang sama pada mu ?!"
"Unnie , katakan pada ku apa yang salah dari aku dan lisa yang saling mencintai ?!" Irene masih bersikeras dengan pemikiran nya bahwa lisa juga mencintainya
"Apa yang membuat yakin mu dan mengatakan bahwa lisa juga mencintai mu ? Bukankah itu hanya fantasi mu ?" So hee tertawa sarkas mendengar jawaban irene
"Dia yang mengatakan pada ku langsung"
"Noona aku menyayangimu , noona kau malaikat ku , noona aku mencintaimu . Kata kata itu ? Haa dan juga perhatian nya ? Saat dimana kau diselamatkan olehnya dari pria brengsek dua kali ?" So hee bertanya "apa memurut mu kau lah satu satunya ? Apa menurut lisa tidak mengatakan hal itu pada kami ? Dan juga tentang perlakuan lisa , dia juga melakukan itu pada jennie dan krystal terakhir kali"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For You || JENLISA
FanfictionLalisa Manoban , seseorang pria yang menjalani hidupnya sebagai CEO bergelar Prof. sekaligus Dokter Bedah & Agen Rahasia Terbaik di Negaranya Namun karena permintaan saudara nya akhirnya ia sedikit mengurangi profesi mengerikan itu. Yaa , dia memili...