AFY 26

2.5K 230 5
                                    

08:25 KST

"Irene" panggil seorang pria saat irene sedang berada di ruangan sendiri

"Oppa" irene berbalik san melihat lelaki yang menyapanya

"Lama tak melihat mu , kau semakin cantik" pria itu tersenyum dan mendekat pada irene "apa kabar mu , pasti baik baik saja bukan ?" Tanya pria itu lagi

"O-oppa , kenapa kau bisa ada disini" tanya irene pada pria itu

"Karena aku merindukan mu" pria itu mendekat pada irene

"A-apa maksudmu , bukan kah seharusnya kau masih dipenjara" irene mulai merasa takut ketika pria itu mendekat

"Kau bisa lihat sendiri jika aku didepan mu saat ini" pria itu menyeringai dan kini sudah menyentuh bahu irene "kali ini kau tidak akan lepas dari ku"

Pria itu pun mulai mengelus bahu irene hingga lengangnya

"T-tolong" teriak irene , baru satu kata itu yang diteriakkan nya mulut irene sudah ditutup oleh satu tangan pria itu , dan sebelahnya lagi memegang tengkuk irene

"Tidak akan ada yang bisa mendengar mu" ucap pria itu "adikmu itu juga tidak mungkin lagi bisa menolong mu kali ini , dia hanya pecundang!" Pria itu kini mencium leher irene

Mhhh~~

Irene berusaha berteriak namun karena mulutnya dibekap tak ada yang bisa mendengar nya

Mhhh~~

Irene memberontak saat tangan pria itu turun ke pahanya

Mhh~~

"Lisa" ....

"Lisa!" ...

"NOONA!!" Lisa berteriak saat yeri memanggilnya

"Kau bermimpi buruk lagi" ucap yeri yang tiba tiba berada didalam ruangan irene .

Hahh hahh ....

Nafas lisa tak beraturan saat terbangun dari mimpinya , untunglah itu hanya sebuah mimpi .

"Di-dimana noona ku?" Lisa bertanya setelah mendapatkan sedikit kesadaran nya

"Dia masih syuting" ucap yeri

"Segera lah mandi, aku sudah menyiapkan baju mu, untungnya aku selalu memeriksa mu setiap saat" ucap yeri menepuk pelan pipi lisa , semenjak yeri tau jika lisa memiliki gangguan disetiap tidurnya . Yeri akan selalu melihat lisa jika sedang berada diruangan irene , setelah itu pergi meninggalkan lisa . Lisa pun menghela nafas memperbaiki nafasnya yang masih terengah-engah .

Di samping itu , lisa merasa sangat beruntung tadi malam karena ketika dia tiba irene sedang melakukan syuting , bahkan irene tidak tau jam berapa lisa kembali . Seulgi tau tentang itu namun ia tak banyak berbicara , ketika tiba lisa langsung membersihkan badannya . Dan merebahkan dirinya pada ranjang diruangan itu , pikiran nya kembali kepada dimana kenyataan Kai yang menjadi kan jennie sebagai taruhan . Lisa tidak mengerti mengapa dia terlalu memikirkan hal itu , namun mengingat jennie dan dirinya juga sudah dekat membuat nya lebih peduli pada gadis bermata kucing itu . Pagi ini lisa bangun dari tidurnya , setelah beberapa saat lisa keluar dan mencari hye soo . Untuk melihat wajah memarnya . Lisa bahkan melupakan jika tadi dia bermimpi buruk

"Apa dia sedang take?" Tanya lisa saat menemui asisten hye soo

"Huh?" Mina berbalik saat mendengar seseorang dibelakang nya berbicara "li-lisa" mina tergugup "hm dia sedang take" mina mencoba menghilangkan kegugupannya

"Kau masih ingat pertanyaan ku kemarin ?" Tanya lisa lagi

"Pertanyaan apa?" Tanya mina berpura pura lupa

Anything For You || JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang