"Jennie Kim , Aku mencintaimu" teriak seseorang pria dipinggir lapangan dengan papan tulisan diatas kepalanya 'menikahlah dengan ku' , sepertinya itu adalah penggemar jennie yang begitu berani berteriak seperti itu
"Aishh , idiot ini. Apakah dia berusaha menggali kuburannya sendiri" sesal salah satu teman yang melihat kelakuan pria tersebut , pandangan orang tentu terfokus pada pria yang berkali kali meneriakkan itu seperti yang lain mereka mengira jennie adalah kekasih lisa. Tentu jika ada seseorang yang berteriak seperti itu didepan seseorang yang memiliki pasangan adalah tindakan untuk menggali kuburnya sendiri
Jennie melihat keributan yang meneriakkan namanya , berbeda dengan lisa yang mengerutkan keningnya saat melihat itu tangannya sedikit mengepal namun masih terlihat oleh orang orang disana , jennie hanya tersenyum malu .
"Oh tidak , apa kau melihat tangan Profesor ?" Mereka bergetar melihat itu , entah siapa yang memberhentikan permainan , yang jelas saat ini mereka terpaku dengan pria yang berteriak
Brukk ....
Seseorang yang memegang bol basket melemparkan bola tersebut pada pria yang berteriak tadi . Namun pria tadi mengelak , akibatnya bola itu memantul mengenai tiang dan ..... Menghantam muka lisa
"Ku rasa kaulah yang idiot dude" seorang teman menepuk pundak yang melemparkan bola tadi
"Pr-prof-profesor , tiangnya memberikan operan pada mu . Kenapa kau ti-tidak menangkap b-bolanya?" dengan berani mahasiswa tersebut berusaha mengajak lisa untuk bercanda , namun sayang ketakutannya semakin menjadi saat hidung lisa meneteskan darah , tak bisa menahan ketakutannya sehingga dia membasahi celana nya dengan cairan
"Ouch , hari yang sial!" Lisa bergumam saat menyeka darah di hidungnya
"Sudah ku katakan untuk tidak bermain!" Jennie berbicara dengan tangannya yang menarik lisa untuk mengikutinya , tidak berbicara ataupun membantah lisa melemaskan tubuhnya agar jennie bisa menariknya lebih kuat. Layaknya seperti anak kecil yang di marahi oleh ibunya , hal itu lah yang terlihat saat ini . Namun mahasiswa dan mahasiswi disana tidak beranggapan apapun karena ekspresi lisa yang cukup membuat mereka bergidik ngeri
"Profesor , Aku minta maaf aku tidak sengaja" pria yang tadi melempar bola tidak memikirkan rasa malunya berlari mengejar lisa yang ditarik oleh jennie , dia menggenggam tangan lisa cukup kuat sambil mengikuti mereka berjalan
"Fakultas?" Lisa bertanya tanpa memperhatikan , langkah jennie memelan saat mengetahui lisa sedang berbicara namun tidak melepaskan genggaman tangannya pada lisa , jennie menuju ruang kesehatan saat ini
"Ye?" Mahasiswa tersebut linglung sesaat hingga akhirnya menjawab "Kedokteran Prof"
Lisa mengangguk sebagai tanggapan "semester?" Tanya lisa lagi
Mahasiswa tersebut adalah mahasiswa yang sedang mengerjakan semester akhirnya , dengan pertanyaan lisa seperti ini pemikiran tumbuh dibenaknya . Apa lisa akan mempersulit nya untuk sidang ? Namun dia tidak bisa membantah atau melakukan apapun untuk menyelamatkan dirinya jadi dia hanya bisa menghela nafas sebelum menjawab "semester akhir Prof" jawabnya takut
Lisa melirik sesaat padany sebelum akhirnya bertanya lagi "nama"
"Heechul , Ki-kim Heechul profesor" jawabnya tergagap , lisa kembali mengangguk sebagai tanggapan . Lisa mengehentikan langkah nya sehingga jennie pun mengikuti lisa , begitu juga dengan Heechul .
Jennie tidak bertanya , dia hanya menunggu lisa untuk berbicara "Pergilah , semoga sidang mu berjalan lancar" lisa berbicara tanpa ekspresi , mendengar ini kaki Heechul semakin bergetar apa maksud dari perkataan lisa ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For You || JENLISA
FanfictionLalisa Manoban , seseorang pria yang menjalani hidupnya sebagai CEO bergelar Prof. sekaligus Dokter Bedah & Agen Rahasia Terbaik di Negaranya Namun karena permintaan saudara nya akhirnya ia sedikit mengurangi profesi mengerikan itu. Yaa , dia memili...