LISA POV
"Kenapa ? Apa kau benar benar menyukai ku lalu akan memanfaatkan hal itu untuk menjadi lebih dekat dengan ku?"
Jennie menanyakan hal seperti ini pada ku , aku tidak tau harus menjawab apa. Yang ku tau aku hanya ingin melindunginya dari rasa sakit , apakah dia mau jika aku meminta hal itu lagi darinya . Setidaknya jika dia mengetahui tentang kebenaran bahwa kekasih nya hanya memanfaatkan nya , aku akan ada untuknya untuk menghibur nya . Dia sudah menjadi salah satu orang yang ingin ku lindungi saat ini , karena aku merasa sudah cukup dekat dengannya . Jika itu jisoo noona aku juga akan bersikap seperti ini , mungkin...
Aku juga melihat wajah jennie setelah selesai berbicara dengan kai tadi terlihat tidak senang, aku ingin menanyakan nya namun ku urungkan .
"Kau diam , apakah itu artinya iya?" Jennie kembali bertanya dan itu membuyarkan apa yang ku lamunkan .
"Bagaimana jika aku mengatakan iya dan tidak ? Apa yang akan kau jawab untuk ku?" Aku balik bertanya padanya , karena aku pun masih bingung apa yang akan ku pinta jika dia setuju , tapi ku rasa itu tidak mungkin
"Aku tidak mungkin menjadikan diriku sebagai asisten mu lagi hanya karena kau ingin lisa " Jennie menjawab ku seperti itu. Meski tidak ada kekesalan disetiap katanya , sepertinya dia keberatan . Tentu saja dia keberatan , ais apa yang ku pikirkan. Dan kenapa juga aku begitu peduli padanya , bukankah jika dia tersakiti itu sudah resikonya dalam menjalin hubungan ? "Dan jangan bercanda tentang perasaan" tambah jennie lagi , aku tertegun mendengar nya . Apakah dia tersinggung atau dia merasa aku bercanda . Mungkin aku hanya harus lebih dekat dengannya tanpa harus menjadikannya asisten ku .
"Aku memang menyukai mu jennie , dan aku tidak berniat untuk bercanda tentang perasaan . Aku tidak sejahat itu untuk menjadi kan perasaan sebuah candaan , aku hanya mengatakan bahwa aku menyukai mu , bisa dalam artian lain bukan ? Aku bahkan tidak mengatakan aku mencintaimu" aku melihat jennie tersentak mendengar pernyataan ku itu "mungkin belum bukan tidak"
Plakk~~
"Kenapa kau malah memukul ku?" Aku bertanya padanya karena jennie memukul bahu ku
"Bahkan jennie pun bisa kesal dengan mu baby" yoona noona menyela kami berdua , dia bahkan lebih menyebalkan dibandingkan aku .
"Yoona" hye soo , ah haruskah aku menyebutnya dia sedang memanggil noona ku saat ini . Saat melihat dia tersenyum memanggil nama noona ku , aku memperhatikan sudut bibirnya sepertinya itu sudah sembuh sekarang . Aku sangat yakin itu bukan lah sebuah kecelakaan atau semacamnya , tapi itu adalah perbuatan seseorang. Bagaimana bisa seseorang tega memperlakukan wanita dengan kasar ? Aku akan membunuh mereka yang melukai keluarga ku , terlebih dirinya . Meski aku masih belum bisa menerima kenyataan jika dia lebih memilih lelaki itu dibanding anak anaknya , jauh tanpa ku sadari terkadang aku masih sangat perduli padanya . Saat melihat memar disudut bibirnya waktu itu , darah ku mendidih ! "Bolehkah eomma duduk disamping mu?" Okay mari kita lihat tanggapan noona ku .
Ternyata dia diam dan tidak menolak , melihat itu pun dia langsung mendekat kan dirinya . Saat ingin memeluk yoona noona , yoona noona berbicara .
"Jangan berlebihan" yoona noona berbicara dingin , aku tidak pernah berbagi cerita tentang ini , bagaimana kami harus bersikap padanya . Kami tidak pernah sepakat untuk mengabaikan nya , sepertinya kami sama sama tidak menerima hal itu .
"Maaf kan eomma , eomma merindukan mu" aku melihat dia seperti menahan tangisnya , aku cukup sedih melihat ini . Tapi disisi lain aku juga masih marah , meski itu sudah lama berlalu .
"Noona bisa tolong ambilkan makanan di food truck itu untuk ku?" Aku berkata pada yoona noon , aku tak ingin ini menjadi lebih menyedihkan baginya . Karena aku tidak tau apa yang akan diucapkan yoona noona padanya , lebih baik aku mencegah bukan ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For You || JENLISA
FanfictionLalisa Manoban , seseorang pria yang menjalani hidupnya sebagai CEO bergelar Prof. sekaligus Dokter Bedah & Agen Rahasia Terbaik di Negaranya Namun karena permintaan saudara nya akhirnya ia sedikit mengurangi profesi mengerikan itu. Yaa , dia memili...