AUTHOR POV
"Apa kau lihat bagaimana wajah lisa tadi jendeuki ?" Jisoo saat ini sudah berada dikamar nya bersama jennie , sejak tadi perasaan jisoo kembali terlempar pada kejadian dimana dirinya melihat lisa yang hampir membunuh seorang fotografer irene saat itu "ini adalah kedua kalinya aku melihat lisa seperti itu" meski itu bukan pertama kali baginya melihat lisa seperti itu , tetap saja itu mengejutkan nya bahkan membuat dirinya merasa merinding .
"Sepertinya orang tadi memiliki kesan yang buruk dimata mereka , aku bahkan melihat so hee dan yoona eonni yang memandang benci meski mereka terlihat sedikit cemas" jennie menjawab jisoo , sambil memikirkan apa yang dilakukan oleh pria tadi sehingga bisa membuat lisa terlihat begitu kesal .
"Untungnya lisa memiliki seseorang yang bisa memenangkan nya , kau lihat bagaimana lisa bersikap pada eomma nya ? Bahkan sikapnya mengalahkan kedekatan kita dengan eomma kita , begitu juga dengan saudaranya , mereka tidak seperti lisa kepada eomma nya , bukankah itu manis" hatinya begitu hangat melihat sikap lisa pada young ae yang begitu lembut .
"Eonni , kau terlihat begitu menyukai nya . Tidak bisa kah kau sedikit menyingkirkan pikiran buruk mu , dan berusaha mendekati lisa seperti yang seharusnya kau lakukan untuk perasaan mu ?" Jennie menyarankan seperti itu , karena melihat jisoo yang sering memuji lisa .
"Aku bersungguh-sungguh dengan apa yang ku ucapkan waktu itu jendeuki , meski dalam setiap hubungan kecemburuan karena memiliki pasangan yang di gilai oleh banyak orang akan tetap terjadi , namun jika aku menjadi pasangan lisa . Kecemburuan yang seharusnya berada dilevel 100% , tetapi ketika memiliki lisa menjadi 1000% , dan lupakan tentang itu . Bagaimana bisa kau berada ..... di atas lisa?" Pertanyaan begitu ambigu keluar dari kepala jisoo , mendengar itu jennie terkejut .
"Kau tidak percaya pada ku eonni?! Aku-"
"Jika kau akan mengatakan kau sudah memiliki kekasih , percuma jendeuki . Mulai dari semua gender tergila gila pada lisa , bukan hal yang tak mungkin jika orang yang sudah memiliki pasangan akan memiliki keinginan berselingkuh pada lisa" jisoo berkata dengan yakin , dia bahkan tau berapa banyak wanita wanita yang menggilai bungsu Manoban itu , bahkan tak sedikit pria yang menyampaikan minat nya terhadap lisa. Tentu hal itu tidak dikatakan secara langsung , tetapi melalui yoona . Jisoo pun mengetahui hal itu dari yoona sendiri "Untungnya mereka yang merasa tidak pantas terhadap lisa hanya bisa mengaguminya dari jauh , maksud ku para pria pria yang menyukai nya" jisoo sedikit memelankan suaranya disaat kalimat terakhir nya
"Huh ? Pria ?" Tanya jennie tak percaya "dari mana kau tau hal itu eonni ? Apa diam diam kau menyelidiki lisa ?"
"Aku tidak menyukai lisa segila itu , aku masih memiliki kewarasan ku . Aku mengetahuinya tentu dari yoona . Semua orang yang pernah melihat nya secara langsung tanpa terkecuali akan tertarik padanya . Siapa yang bisa menolak pesonanya ? Aku yakin kau pun begitu" ucap jisoo
Jennie tidak menjawab pertanyaan jisoo , dirinya hanya bisa terdiam meski didalam hatinya membenarkan perkataan jisoo , jennie mengakui pesona lisa terlebih saat jennie menimpa tubuh lisa tadi , jennie tanpa sadar mengagumi lisa saat itu . Namun tetap saja hati nya memiliki kai . Melihat jennie yang terdiam , jisoo mengerti jika adiknya diam diam membenarkan perkataan nya .
"Aku akan tidur setelah itu aku akan bangun beberapa saat sebelum makan malam , aku dengar malam ini para kru dan semua orang yang terlibat dalam pekerjaan rose akan mengadakan party . Lisa dan yang lain tentu akan ikut , aku akan mempersiapkan energi ku" jisoo merebahkan dirinya di atas ranjang . Dan beberapa menit kemudian dia telah mendatangi mimpinya .
Jennie hanya berbaring tanpa memejamkan matanya , sehingga beberapa saat kemudian dia teringat jika dirinya harus mengabari kekasih nya bahwa dirinya telah tiba di Jeju .
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For You || JENLISA
FanfictionLalisa Manoban , seseorang pria yang menjalani hidupnya sebagai CEO bergelar Prof. sekaligus Dokter Bedah & Agen Rahasia Terbaik di Negaranya Namun karena permintaan saudara nya akhirnya ia sedikit mengurangi profesi mengerikan itu. Yaa , dia memili...