"Lisa , sebaiknya kau-"
Jennie tidak tau harus berkata apa , selain air mata nya yang menjadi lebih banyak dari sebelumnya . Lisa bingung apa yang ada dipikiran Jennie , tetapi dengan cepat mendekati Jennie kembali membantunya mengusap matanya .
Tapi Jennie menepis tangan Lisa "aku , aku ... Lisa , kau mengatakan bahwa aku boleh egois untuk apa yang membuat ku bahagia bukan?"
Lisa menegang
Sebaiknya kau tidak mengatakan itu Jennie .
Jangan meminta ku untuk berhenti melakukan hal ini ...
Jangan meminta ku memilih antara dirimu atau negara ini ...
Lisa mengangguk dengan tidak yakin , tapi Jennie tidak melanjutkan kata katanya dia menjatuhkan dirinya didada Lisa membiarkan Lisa mengusap punggung nya mengecup puncak kepalanya berkali kali "aku ingin menjadi egois , aku ingin Lisa . Tapi aku tidak mau kau merasa terkekang karena keegoisan ku yang mungkin meminta mu untuk berhenti dari hal itu , meski kau akan melakukan apapun untuk ku , aku tidak ingin hal itu menjadi paksaan didalam hati mu , karena aku yakin sebelum aku meminta mu untuk berhenti , eomma , appa , haraboji , halemoni , saudara mu dan semua yang dekat dengan mu pasti sudah berusaha untuk meminta mu tidak melanjutkan hal itu sebelumnya" Jennie terisak membuat hati Lisa begitu sakit hanya mendengar itu
Meski itu bukan kesalahan mereka berdua tetap saja Lisa tidak ingin Jennie bersedih untuk alasan apapun "aku tidak ingin ini menjadi pertengkaran pertama , aku tidak ingin ada pertengkaran apapun diantara kita"
Setidaknya kata kata Jennie meyakinkan Lisa bahwa Jennie tidak akan melarangnya , membuat Lisa sedikit bernafas lega "taukah kau betapa takutnya aku ketika melihat kau terbaring lemah dikamar mu saat kau baru tiba setelah beberapa minggu pergi?" Yaa Lisa tau tanpa perlu dijelaskan oleh Jennie
"Apakah kau akan membiarkan aku untuk merasa seperti itu lagi?" Tanya Jennie
"Aku tau baby , aku tahu bahwa kau ingin aku berjanji untuk kembali dalam keadaan baik baik saja tanpa terluka . Tapi maaf , aku tidak bisa menjanjikan itu , kau tau bukan pekerjaan seorang Polisi dan Militer sudah cukup berbahaya , maka pekerjaan ku lebih berbahaya dari mereka" Lisa berbicara sambil mengecup kepala Jennie dan merapikan rambutnya
Jennie menghela nafas , dia benar benar ingin meminta Lisa untuk tidak lagi melakukan hal berbahaya itu. Tetapi seperti yang dikatakan nya , dia tidak ingin Lisa melakukan nya karena terpaksa , yang mungkin akan berimbas pada hubungan mereka "kembali dengan bernafas" hanya itu pesan yang diberikan Jennie untuk Lisa , namun didalam hatinya 'tanpa terluka , tanpa kekurangan satu apapun'
Lisa mengangguk dengan kuat "setidaknya aku akan membuktikan bahwa peringkat yang ku dapatkan sesuai dengan kehebatan ku untuk bertahan" tiba tiba Jennie teringat saat Lisa memiliki keadaan yang tidak begitu baik bersama Kai saat itu . Lisa tidak banyak menyerang selain memperingatkan , dimana Jennie juga mengira bahwa Lisa tidak pandai dalam hal seperti itu .
Tapi jika saat itu Lisa melawan , maka dipastikan Kai akan berada dirumah sakit berbulan bulan , siapa yang tidak ? Jika dihajar oleh orang yang memiliki peringkat tertinggi dalam mengalahkan musuh dan bertahan .
Jennie tidak berkata apa apa lagi , meski dikepalanya penuh dengan ketakutan ketakutan yang mungkin terjadi . Dia juga tidak ingin tahu kapan Lisa akan pergi untuk hal selanjutnya , dan berharap bahwa hal selanjutnya itu tidak ada . Yang secara tidak langsung Jennie juga mendoakan agar semua hal yang berhubungan dengan pekerjaan Lisa tidak akan membuat nya pergi untuk penyelamatan lagi .
Jennie yang memeluk pinggang Lisa pun merasakan kulit yang sedikit kasar di dada Lisa dimana Jennie menyentuhnya dengan pipi . Itu adalah luka luka yang Lisa dapat kan , jadi bukankah pekerjaan Lisa lebih menakutkan dari pada menjadi seorang penguasa Dunia Gelap tersebut ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For You || JENLISA
FanfictionLalisa Manoban , seseorang pria yang menjalani hidupnya sebagai CEO bergelar Prof. sekaligus Dokter Bedah & Agen Rahasia Terbaik di Negaranya Namun karena permintaan saudara nya akhirnya ia sedikit mengurangi profesi mengerikan itu. Yaa , dia memili...