"Lisayah"
"Lisayah"
"Lisayah"
Panggilan panggilan tersebut terus menerus terngiang di telinga lisa seperti kaset rusak . Hampir setiap hari didalam kegiatan senggangnya lisa selalu diminta datang ketika dirinya dibutuhkan .
Tetapi kali ini tidak lagi , setelah 3 hari yang melelahkan seperti itu terus berlanjut . Lisa memilih menghilang dari semuanya . Bahkan ketika hari ini dia harus menemani chaeng untuk pekerjaan nya , lisa tetap tidak muncul . Untungnya chaeng menganggap lisa sedang begitu sibuk dengan pekerjaan yang tida bisa ditinggal nya .
Tetapi sayang nya jika chaeng mengira seperti itu , berbeda dengan yang di lain . So hee , yoona , irene , jisoo juga termasuk jennie begitu membutuhkan lisa akhir akhir ini . Ponsel lisa terus berdering tanpa berniat untuk menjawabnya .
Karena dia sedang terfokus pada sesuatu didepannya saat ini .
Lisa sedang melakukan sesuatu yang menurut nya bisa membantunya dalam membantu semua orang yang membantu nya . Tanpa sadar 3 hari berlalu dan lisa terus menerus terfokus dengan kegiatannya .
Mereka yang tidak mendapatkan kabar dari lisapun mulai merasa resah , dan akhirnya menyadari bahwa mereka begitu tidak memikirkan lisa beberapa hari yang lalu . Bagaimana jika lisa akhirnya jatuh sakit di tempat yang entah dimana dan tidak ada yang mengetahui itu .
Dan juga ada yang berpikir bahwa lisa sedang bersembunyi da
ri mereka , takut jika akan disusahkan lagi untuk sesuatu yang 'penting' bagi mereka ."Unnie , apa lisa tidak menjawab panggilan mu juga?" Tanya yoona yang saat ini sedang mengunjungi so hee dikantornya . Mereka ingin mengunjungi irene untuk menanyakan hal yang sama , berlaku setelah itu untuk jisoo dan jennie
So hee menggeleng "kemana dia sebenarnya?" Tanya so hee saat melangkah kan kakinya untuk menuju lokasi irene
Bahkan mereka meminta beberapa bodyguard mereka untuk mencari lisa , tetapi tidak ada yang berhasil menemukannya .
.......
"Bagaimana ini , sudah beberapa hari ini pekerjaan kita terganggu"
"Kau benar , tetapi kita tidak bisa melakukan apapun . Aku bahkan lebih memilih menghadapi kemarahan para pasien dibandingkan seseorang yang berada didalam saat ini"
"Apa yang dikerjakannya berhari hari hingga nyaris tidak menampakkan diri"
"Apa masih belum terbuka ? Aku membutuhkan hasil pemeriksaan Dokter Song saat ini"
"Kau tidak lihat kami ? Berhari hari kami membutuhkan semua yang ada didalam"
"Apa sebaiknya kita menghubungi Direktur Manoban ?"
"Kalian tau , banyak pekerjaan yang terganggu dan bahkan banyak pasien yang mengeluh saat ini . Untungnya tidak ada sesuatu yang begitu darurat"
"Sebaiknya salah satu dari kita harus melapor ke pada Direktur Manoban"
Seperti itulah diskusi yang terdengar dari depan ruangan laboratorium , ruangan tersebut tidak terbuka dan terkunci dari dalam karena seseorang yang terus menerus melakukan penelitian entah tentang apa dan untuk apa . Sehingga mereka para perawat dan para tenaga medis yang bekerja didalam laboratorium tersebut mengeluh tetapi tidak ingin berani mengeluarkan suara mereka pada seseorang didalam .
"Dimana hasil lab yang ku pinta pada mu?" Itu adalah dokter song yang akhirnya menyusul sang suster yang tidak kunjung kembali setelah diperintahkan mengambil hasil lab dari salah satu pasien "kenapa kalian malah berdiri disini , kalian tidak bekerja?" Tanya dokter song pada yang lain
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For You || JENLISA
FanfictionLalisa Manoban , seseorang pria yang menjalani hidupnya sebagai CEO bergelar Prof. sekaligus Dokter Bedah & Agen Rahasia Terbaik di Negaranya Namun karena permintaan saudara nya akhirnya ia sedikit mengurangi profesi mengerikan itu. Yaa , dia memili...