Beberapa menit setelah panggilan ponsel tersebut , Lisa tiba di rs dan menerima jas dokter nya dari perawat yang menunggu Lisa di pintu masuk .
Tanpa perlu pertanyaan dari Lisa , perawat segera memberitahu tentang apa yang perlu diberitahu nya pada Lisa .
Dan kemudian saat penjelasan itu berlangsung , seorang perawat berlari dengan cepat ke arah Lisa dan berhenti didepannya dengan bingung .
"Dokter Manoban , bank darah kehabisan stok darah O negative . Dan disini juga sama , sementara pasien kecelakaan yang harus kau periksa memiliki golongan darah itu , Direktur Manoban masih memiliki operasi saat ini"
"Apa yang kau tunggu , ambil darah ku!" Perintah Lisa bergerak pada suatu ruangan dimana pasien tersebut berada , dia bisa melakukan nya sambil berdiri . Lisa dan Appanya adalah pemilik darah O negative , cukup sulit untuk menyiapkan persediaan darah ini. Dan Lisa teringat dia sudah lama tidak mendonorkan darahnya .
Saat masuk ke dalam ruangan dan bersiap untuk memeriksa pasien . Lisa menangkap Jisoo , begitu juga dengan Jisoo yang memperhatikan kedatangan Lisa .
"Lisa" dengan cepat Jisoo memeluk Lisa dan Lisa menyambut nya . Lisa memperhatikan pasien yang terbaring ditempat tidur dan tau bukan seseorang dari keluarga Jennie yang berbaring disana melainkan artis dibawah rawatan Jisoo "apa kau yang akan menangani nya?" Tanya Jisoo setelah kecemasan nya sedikit berkurang , karena sejak tadi Dokter UGD hanya bisa meminimalisir untuk mencegah hal buruk pada IU .
Lisa tidak perlu bertanya tentang apa yang terjadi selain meminta Jisoo untuk keluar "keluar lah , aku akan menangani ini" dan Jisoo mengangguk membawa serta asisten nya bersamanya untuk keluar .
Perawat mengantar kan Jisoo keluar "Dokter Manoban tidak bisa mengatakan bahwa dia akan menyelesaikan nya dengan baik , karena itu adalah aturan . Tapi aku berbicara sebagai orang yang percaya padanya , jadi jangan khawatir dia yang terbaik diatas ayahnya sendiri" ucap perawat itu sebelum menutup pintu dan membantu yang lainnya untuk menyiapkan ruangan operasi . Lisa sudah memutuskan bahwa pasien ini harus dioperasi segera .
"Dokter Manoban , apa kau baik baik saja ? Setelah bagian yang paling sulit diselesaikan kau bisa memberikan nya pada ku" ucap dokter pendamping Lisa
Tapi Lisa memilih mengabaikan nya dan terus berkonsentrasi , dokter pendamping menjadi lebih khawatir ketika melihat darah yang mengalir pada selang mulai tersendat , pertanda Lisa mengalami kesulitan dan tangannya sedikit gemetar . Meski begitu Lisa tetap berusaha memompa tangannya setiap beberapa detik .
"Dokter" tegur dokter pendamping lagi menginginkan Lisa merespons nya .
Lisa menggeram dan mencengkeram bagian pinggir tempat IU berbaring "sejak kapan aku menginginkan intruksi dari kalian ?! Cukup fokus pada apa yang harus kalian lakukan , kalian pikir aku akan jatuh ditengah tengah operasi dan membuat semua nya gagal?!" Lisa menjadi emosi karena orang didepannya ini adalah orang yang seharusnya dia mintai tanda tangannya atau sapaan ramah , bukan menjadi seorang dokter yang harus mengoperasi pasiennya .
Terlebih lagi emosi nya sedikit terkuras mengingat sang kekasih , Lisa tau dia tidak seharusnya bertindak seperti ini . Tapi dokter mengerti dan tidak mengharapkan permintaan maaf dari Lisa karena membentak nya sebab itu sebagian kesalahan mereka juga karena terus mengganggu konsentrasi Lisa .
.........
Meski sedikit kesulitan berkonsentrasi karena darah nya diambil pada saat mengoperasi , Lisa tetap bisa menyelesaikan nya dengan baik selama beberapa jam , beruntung tidak ada yang terlalu serius tapi juga tidak bisa diserahkan pada dokter bedah lainnya karena luka yang didapat di daerah yang sangat sulit . Dan dia segera menemui Jisoo bahwa IU akan bangun setelah beberapa waktu kedepan .
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For You || JENLISA
FanfictionLalisa Manoban , seseorang pria yang menjalani hidupnya sebagai CEO bergelar Prof. sekaligus Dokter Bedah & Agen Rahasia Terbaik di Negaranya Namun karena permintaan saudara nya akhirnya ia sedikit mengurangi profesi mengerikan itu. Yaa , dia memili...